AS Kelabakan, Sejumlah Dokumen Rahasia Intelijen Bocor
- Istimewa.
Ukraina mengatakan bahwa presiden dan para petinggi keamanannya pada Jumat membahas cara mencegah kebocoran. Sebuah dokumen lain ditandai "Sangat Rahasia" dan berasal dari informasi intelijen CIA pada 1 Maret.
Dokumen itu menyebutkan bahwa badan intelijen Israel Mossad mendorong aksi protes terhadap rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperketat kendali Mahkamah Agung. Dikatakan pula bahwa AS mengetahui informasi tersebut lewat intelijen, dan hal itu membuktikan bahwa Washington telah memata-matai Israel, salah satu sekutu AS paling penting di Timur Tengah.
Dalam pernyataan pada Minggu, kantor Netanyahu menyebut pernyataan dalam dokumen itu "tak masuk akal dan tanpa dasar".
Dokumen lain mengungkapkan diskusi internal para pejabat senior Korea Selatan yang membahas tekanan AS terhadap Seoul untuk membantu memasok senjata ke Ukraina, dan bagaimana Korsel menolak melakukannya. Seorang pejabat kepresidenan Korsel pada Minggu mengatakan bahwa Seoul mengetahui kebocoran dokumen itu dari media dan berencana mendiskusikan "isu-isu yang muncul" dengan Washington.
Kubu oposisi Korsel menyebut kebocoran dokumen itu sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan kegagalan besar pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol di bidang keamanan.
Dua pejabat AS yang berbicara secara anonim mengatakan, meski ada kekhawatiran tentang kebocoran itu di Pentagon dan badan-badan intelijen, dokumen-dokumen tersebut menunjukkan waktu lebih dari sebulan lalu--bukan baru-baru ini.
Mereka juga mengatakan bahwa militer dan badan-badan intelijen sedang mencermati seberapa luas beberapa informasi intelijen dibagikan secara internal. Pihak berwenang sedang menyelidiki apa motivasi di balik kebocoran informasi sensitif semacam itu, kata seorang pejabat kepada Reuters.
Dia mengatakan para penyelidik tengah menganalisis empat atau lima kemungkinan, mulai dari pegawai yang tidak puas hingga ancaman dari orang dalam, yang secara aktif ingin merusak kepentingan keamanan nasional AS. Departemen Kehakiman AS telah membuka penyelidikan kriminal. (Ant/Antara)
