Pakistan Kerahkan Pasukan Lindungi Pemukiman Kristen dari Gerombolan Muslim Bersenjata

Bendera Pakistan.
Sumber :
  • Antara FOTO.

Pakistan – Pasukan paramiliter menutup pemukiman umat Kristen di Pakistan timur di mana gerombolan Muslim merusak dan membakar sejumlah gereja dan puluhan rumah, setelah menuduh dua warga daerah itu menodai Al Quran, kata polisi dan saksi mata pada Kamis 17 Agustus 2023.

Indonesia Buka Peluang Pulangkan Tiga Napi Warga Filipina Hukuman Seumur Hidup ke Negaranya

Serangan itu terjadi di Jaranwala di kawasan industri Faisalabad, pada Rabu (16/8), dan berlangsung selama lebih dari 10 jam tanpa ada intervensi polisi yang berada di lokasi, kata penduduk dan pemimpin komunitas.

Polisi menyangkal tuduhan itu dan menyatakan pasukan keamanan sudah mencegah pecahnya situasi yang lebih buruk. Para perusuh itu menuntut agar kedua tertuduh yang telah kabur dari rumahnya, agar diserahkan kepada mereka.

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Latih Militer di Bangladesh jadi 27 Orang

Tentara Pakistan

Photo :

Penduduk setempat mengatakan bahwa ribuan Muslim yang dipimpin ulama-ulama setempat membawa batang besi, tongkat, pisau dan belati saat kerusuhan terjadi. Pemerintah provinsi menyatakan pasukan paramiliter diturunkan untuk membantu polisi mengendalikan situasi.

Kemenhan Imbau Masyarakat Tak Ikuti Jejak Satria Arta Kumbara, Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia

Pasukan itu menutup koloni Kristen, memblokade seluruh pintu masuk dan pintu keluar dengan kawat berduri. Lebih dari 100 orang tersangka yang diduga terlibat dalam kerusuhan itu telah ditangkap, kata pemerintah setempat, seraya menyatakan sudah meminta digelarnya penyelidikan atas kasus ini.

Pelalu penistaan agama terancam hukuman mati di Pakistan dan meski belum pernah ada yang dieksekusi akibat itu, banyak orang yang dituduh penista agama, digantung oleh massa yang marah. Seorang mantan gubernur dan menteri  kaum minoritas ditembak mati akibat tuduhan penistaan.

Amerika Serikat mengaku "sangat mengkhawatirkan gereja-gereja dan rumah-rumah penduduk menjadi sasaran," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel pada Rabu. (Ant/Antara)

Presiden RI ke-7 Jokowi

Bukan di Jakarta tapi di Solo, Kenapa Jokowi Diperiksa Soal Ijazah Palsu Disana?

Presiden ke-7 RI, Jokowi dijadwalkan menjalani pemeriksaan kasus ijazah palsu Rabu, 23 Juli 2025. Pemeriksaannya bukan di Polda Metro Jaya melainkan di Polres Solo.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025