Warga China Takut Berkunjung ke Negara ASEAN Gegara Banyak Perdagangan Manusia

Ilustrasi Turis China
Sumber :
  • Jing Daily

VIVA Dunia – Warga China dikabarkan merasa tak aman untuk datang ke Asia Tenggara. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan kekhawatiran yang meluas mengenai perdagangan manusia yang berasal dari skema penipuan dunia maya di Asia Tenggara,.

11 Anggota Keluarga Mafia di Tiongkok Dijatuhi Hukuman Mati

Hal itu setelah sebuah film China yang terkenal menyoroti insiden-insiden di Myanmar, dan reputasi negara tersebut yang kini rusak kemungkinan besar akan membuat kembalinya wisatawan China menjadi sebuah perjuangan yang berat, menurut laporan The China Project, Rabu, 6 Desember 2023.

Film aksi kejahatan berjudul “No More Bets,” yang menduduki puncak box office China sejak dirilis pada awal Agustus, menawarkan gambaran yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang rumitnya kejahatan dunia maya di Asia Tenggara.

UMKM Tak Gentar Hadapi AI

Phuket, Thailand

Photo :
  • unsplash,com

Mengambil inspirasi dari ribuan kasus kehidupan nyata dan menggabungkan gambaran industri yang realistis, film ini menceritakan kisah pasangan China, yang terpikat oleh tawaran pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri, yang tanpa disadari menjadi korban skema penipuan yang membuat mereka terpaksa bekerja keras di pabrik penipuan online saat berada di bawah pengawasan ketat.

Mantan Menteri Pertanian China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap Rp628 Miliar

Slogan promosi film tersebut, yang berbunyi “Satu lagi penonton, berkurang satu korban penipuan”, meng-highlights harapan pembuat film untuk menyoroti tren ini.

Seperti diketahui, Myanmar dan Kamboja sering menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir karena maraknya skema perdagangan manusia terkait penipuan online. Dan pada bulan lalu, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB memperingatkan bahwa tren ini tidak akan hilang, dengan setidaknya 120.000 orang di Myanmar dan sekitar 100.000 orang di Kamboja kemungkinan ditahan dalam situasi di mana mereka dipaksa oleh kelompok kriminal untuk melakukan tindakan kriminal penipuan daring.

Negara-negara lain di Asia Tenggara, termasuk Laos, Filipina, dan Thailand, juga disebut-sebut sebagai negara-negara utama yang menjadi tempat transit perdagangan manusia atau sebagai negara tujuan bagi setidaknya puluhan ribu orang.

Dampak dari film tersebut juga berdampak pada industri pariwisata keluar negeri di China, sehingga wisatawan kurang berminat untuk mengunjungi negara-negara tersebut.

Pada tahun 2019, lebih dari 2,3 juta dari 6,6 juta pengunjung asing yang berkunjung ke Kamboja, atau 35%, adalah turis China, sehingga menjadikan negara ini sebagai pasar pariwisata terbesar di Kamboja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya