Tak Mampu Capai Target Penjualan, McDonalds Salahkan Perang Israel di Gaza

Gerai McDonalds
Sumber :
  • LinkedIn

VIVA Dunia – Franchise rumah makan cepat saji McDonalds menyebut perang Israel di Gaza sebagai salah satu factor utama penyebab resto mereka gagal mencapai target penjualan kuartal pertamanya dalam hampir empat tahun.

Gagal Dibunuh Israel, Khalil al-Hayya Pimpin Delegasi Hamas Bahas Gencatan Senjata di Kairo

CEO McDonalds Chris Kempczinski mengatakan bahwa perang yang kini masih berlangsung telah memberikan dampak yang “mengecewakan” terhadap penjualan di negara-negara Timur Tengah dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya seperti Indonesia dan Malaysia.

“Selama konflik ini, perang ini, masih berlangsung, kami tidak mengharapkan adanya perbaikan yang signifikan dalam hal ini,” kata Kempczinski dalam sebuah konferensi, melansir Al Jazeera, Rabu, 7 Februari 2024.

Israel-Hamas Bertemu di Kairo Hari Ini, Bahas Pembebasan Sandera dan Akhiri Perang Gaza

McDonalds Negara Arab

Photo :
  • Gaey Arndt

“Ini adalah tragedi kemanusiaan, apa yang terjadi, dan menurut saya hal itu membebani merek seperti kami,” lanjutnya.

Turki Tangkap Mata-mata Mossad Israel yang Menarget Aktivis Palestina di Istanbul

Pertumbuhan penjualan divisi rantai makanan cepat saji itu untuk Timur Tengah, China, dan India selama Oktober-Desember hanya mencapai 0,7 persen, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 5,5 persen.

Kemerosotan ini terjadi setelah masyarakat di negara-negara Muslim menyerukan boikot terhadap McDonalds sebagai tanggapan terhadap waralaba Mcdonalds Israel yang menyumbangkan ribuan makanan gratis kepada militer Israel.

Menyusul pengumuman McDonalds Israel, pemegang waralaba di Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Bahrain, dan Turki menjauhkan diri dari donasi tersebut dan secara kolektif menjanjikan bantuan jutaan dolar kepada warga Palestina di Gaza.

Meskipun McDonalds yang berbasis di Chicago dikenal sebagai salah satu merek paling ikonik di AS, sebagian besar restorannya di seluruh dunia dimiliki dan dioperasikan secara lokal. Kempczinski mengatakan bulan lalu bahwa perang dan “misinformasi terkait” mempunyai dampak “besar” terhadap bisnis di wilayah tersebut.

McDonalds adalah salah satu dari sejumlah merek Barat yang terkena boikot karena dianggap mendukung Israel. Pekan lalu, jaringan toko kopi Starbucks memangkas perkiraan penjualan tahunannya karena kemerosotan bisnis di Timur Tengah.

Gerai McDonalds

Photo :
  • LinkedIn

Meskipun kondisinya lesu di negara-negara Muslim, McDonald’s membukukan hasil yang relatif kuat secara keseluruhan, dengan penjualan global tumbuh 3,4 persen, dibandingkan dengan 8,8 persen pada kuartal sebelumnya.

“Kami tetap yakin dengan ketahanan bisnis kami di tengah tantangan makro yang akan terus berlanjut pada tahun 2024,” tutup Kempczinski.

Global Sumud Flotilla, relawan dari 44 negara berlayar ke Gaza dari Barcelona

170 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi Israel

Israel  pada Senin, 6 Oktober 2025, mendeportasi sekitar 170 aktivis yang telah ditahan setelah armada Global Sumud Flotilla disergap pasukan rezim Zionis

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2025