Kawasan ASEAN Dilanda 36 Bencana Minggu Lalu, Indonesia dan Malaysia Paling Terdampak

Ilustrasi penanganan bencana
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Manajemen Bencana (AHA Center) yang berbasis di Jakarta mengatakan bahwa kawasan ASEAN menghadapi 36 bencana pada minggu lalu termasuk banjir, tanah longsor, dan kejadian terkait badai angin. Dari seluruh kawasan ASEAN, negara yang paling terkena bencana yakni Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

23 Relawan Sumud Flotilla Malaysia yang Ditahan Israel Tiba di Kuala Lumpur

Badan Penanggulangan Bencana Indonesia, BNPB, merinci rangkaian bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah seperti Bengkulu, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan.

Ilustrasi pemetaan penanganan korban bencana alam

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Banjir Melanda 19 Provinsi di Thailand, 22 Orang Tewas

“Hujan deras yang berkepanjangan, angin kencang, dan meluapnya sungai memperburuk situasi, menyebabkan kerusakan dan pengungsian yang meluas, khususnya di Jawa Tengah," menurut AHA Center, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 15 Februari 2024.

“Jumlah korban jiwa mencapai empat orang, satu orang terluka, dan kerusakan parah pada infrastruktur perumahan, pendidikan, keagamaan, dan publik, serta lahan pertanian,” lanjut AHA Center dalam laporan mingguannya.

BNPB: Insiden Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana dengan Korban Terbesar Sepanjang 2025

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (Nadma) juga melaporkan banjir di Pahang, sementara dewan penanggulangan bencana Filipina NDRRMC mendokumentasikan tanah longsor di bagian tenggara, Davao de Oro.

Ilustrasi/Penanganan bencana longsor

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Pada 10 Februari lalu, dewan tersebut melaporkan 33 korban jiwa, 89 orang hilang, 35 orang luka-luka, dan lebih dari 1.300 keluarga mengungsi di berbagai pusat evakuasi, dengan kerusakan properti yang parah.

Selain itu, Indonesia dan Filipina mencatat 12 gempa bumi signifikan dengan kekuatan di atas 5,0 Skala Richter, serta aktivitas gunung berapi yang teramati sebanyak delapan kali.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumbar, Nurudin

Warga Malaysia di Sumbar Miliki KTP Indonesia, Kok Bisa?

Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Sumbar mempertanyakan serta mencari tahu alasan Nur Amira (37), seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia bisa memiliki KTP Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2025