Pengembang Properti Jepang Hancurkan Kondominium Mewah Demi Pemandangan Gunung Fuji

Kondominium jepang
Sumber :
  • Tangkapan layar

Jepang – Sekisui House, pengembang properti ternama di Jepang, pada Selasa, 11 Juni 2024 mengambil langkah mengejutkan dengan menghancurkan sebuah kondominium yang baru di bangun 10 lantai di Kunitachi, Tokyo.

Keputusan tak biasa ini diambil karena proyek tersebut dianggap menghalangi pemandangan ikonik Gunung Fuji yang dihormati masyarakat.

Kondominium yang terdiri dari 18 unit ini terletak di sepanjang jalan yang terkenal dengan panorama Gunung Fuji yang menjulang setinggi 3.776 meter.

Gunung Fuji

Photo :
  • Pixabay/ koshinuke_mcfly

Pembangunannya dimulai pada Januari 2023 dan sebagian besar unit telah terjual dengan harga berkisar antara 70 juta yen hingga 80 juta yen atau sekitar Rp 7,2 miliar – 8,2 miliar.

Meski telah melakukan pertemuan dengan warga dan melakukan perubahan desain awal, seperti pengurangan jumlah lantai dari 11 menjadi 10 dan penurunan ketinggian setiap lantai, Sekisui House tetap menerima banyak kritik dan penolakan dari masyarakat.

"Kami menyadari budaya lokal yang sangat menghargai pemandangan Gunung Fuji, namun kami gagal mempertimbangkannya secara memadai dalam proses pembangunan," ungkap perwakilan Sekisui House di kutip dari Kyodo news.

Fakta-fakta Blunder Menteri Pertanian Jepang Tak Pernah Beli Beras Berunjung Mundur

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini," sambungnya.

Pembongkaran kondominium ini menandakan langkah penting bagi Sekisui House untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai dan budaya lokal. Perusahaan ini juga berjanji untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

Jajan di Jepang Mulai 17 Agustus 2025 Bisa Pakai QRIS

Keputusan Sekisui House ini menuai pujian dari banyak pihak, termasuk para aktivis lingkungan dan pemerhati budaya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti penghormatan terhadap alam dan budaya masih dijunjung tinggi di Jepang, bahkan dalam industri properti yang kompetitif.

"Kami tidak ingin kehilangan daya tarik kota kami, di mana pada hari yang cerah Anda dapat melihat Gunung Fuji dengan jelas," kata seorang warga kepada stasiun televisi TBS.

Pernyataan Soal Beras Bikin Geger! Menteri Pertanian Jepang Taku Eto Mundur di Tengah Krisis Harga Pangan

Pembangunan yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan dan budaya menjadi semakin penting di era modern. Tindakan Sekisui House ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembang lain untuk lebih mempertimbangkan dampak proyek mereka terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Akiya atau rumah kosong di Jepang

Begini Penampakan Akiya "Rumah Kosong" di Jepang, Dibagikan Gratis Siap Huni Lengkap dengan Isinya

Mengapa Jepang memiliki sembilan juta rumah kosong? Kelebihan pasokan real estat ini menarik minat yang semakin besar dari orang asing

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025