Erdogan Mau Kirim Militer ke Tel Aviv "agar Israel Tidak Melakukan Hal Konyol ke Palestina"

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Milliyet

Ankara, VIVA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya akan mengirim personel militer untuk memasuki Israel, seperti yang telah dilakukannya di masa lalu di Libya dan Nagorno-Karabakh.

Erdogan, yang telah menjadi kritikus keras terhadap serangan Israel di Gaza, mulai membahas perang itu selama pidatonya yang memuji industri pertahanan negaranya.

"Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini ke Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka," kata Erdogan dalam pertemuan Partai AK yang berkuasa di kampung halamannya di Rize.

Serangan udara Israel menghantam pelabuhan Al Hudaydah, Yaman barat

Photo :
  • FB

"Tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat melakukan ini. Kita harus kuat sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah ini," tambah Erdogan, dikutip dari The New Arab, Senin, 29 Juli 2024.

Presiden Turki itu tampaknya merujuk pada tindakan Turki pada masa lalu.

Pada tahun 2020, Turki mengirim personel militer ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya yang diakui PBB.

Kota Tel Aviv, Israel, masih mencekam pasca serangan Hamas

Photo :
  • Ist
Hamas-Israel Setuju Gencatan Senjata Selama 60 Hari

Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Al-Dbeibah, yang mengepalai Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli, didukung oleh Turki.

Turki juga telah membantah adanya peran langsung dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, tetapi tahun lalu mengatakan bahwa mereka menggunakan segala cara, termasuk pelatihan militer dan modernisasi, untuk mendukung sekutu dekatnya tersebut.

Kisah Amer yang Menggetarkan Langit: 'Saya Tak Akan Pulang Kecuali untuk Berhaji'
Militer Israel memblokir masuk wilayah Tepi Barat Palestina

Militer Israel Hadang Rombongan Menlu Negara Arab di Tepi Barat

Militer Israel mengadang rencana kunjungan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, dan Qatar untuk menemui Presiden Palestina

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025