Pemukim Ilegal Dilindungi Polisi Israel Menyerbu Al-Aqsa di Tengah Eskalasi Kawasan

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina
Sumber :
  • AP Photo/Leo Correa

Istanbul, VIVA - Serombongan pemukim ilegal Israel, yang memperoleh perlindungan kepolisian, menyerbu Masjid Al-Aqsa di daerah pendudukan Yerusalem Timur pada Minggu, 4 Agustus 2024.
 
Pasukan Israel dan pemukim ilegal memasuki masjid yang menjadi titik ketegangan itu untuk melakukan ritual keagamaan sementara polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di sekitar Kota Tua Yerusalem Timur, serta membatasi akses warga Palestina ke masjid, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Rugikan Negara Rp 17,6 Miliar, Mendag Tutup Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Jakbar

Secara terpisah, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina merilis laporan bulanan yang merinci peningkatan pelanggaran di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi di Hebron, dengan melaporkan bahwa Israel telah melakukan 23 serangan ke Masjid Al-Aqsa pada Juli.

Kecam Serangan Israel ke Warga Pencari Bantuan di Gaza, DPR RI Desak Pemerintah Pimpin Koalisi Internasional

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa pasukan Israel telah menghalangi panggilan untuk salat di Masjid Ibrahimi sebanyak 43 kali bulan lalu dan mencegah warga Palestina memasuki masjid.

Pemukiman Israel di Tepi Barat.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Illean.
95 Warga Gaza Tewas saat Tunggu Bantuan dalam 24 Jam Terakhir

Penyerbuan pemukim ilegal ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan oleh Hamas di wilayah yang dikuasai Israel. (ant)

VIVA Militer: Anak-anak Gaza mengantre untuk mendapatkan makanan

10 Warga Gaza Meninggal Dalam Sehari Akibat Kelaparan, Mayoritas Anak-anak

Jumlah korban meninggal akibat malnutrisi di tengah pengepungan yang masih berlangsung bertambah menjadi 111 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025