Hamas: Teroris dan Kriminal Netanyahu Bertanggung Jawab atas Kebuntuan dalam Negosiasi

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • ft.com

Kairo, VIVA - Gerakan perlawanan Palestina Hamas pada Minggu, 1 September 2024, menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas terhentinya negosiasi gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

Trump Sebut Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata, Ancam Naikkan Tarif Jika Menolak

"Kami menuding teroris dan kriminal Netanyahu bertanggung jawab atas kebuntuan dalam negosiasi untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami dan pembebasan tahanan secara timbal balik," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Pada Jumat, portal berita Walla melaporkan bahwa Israel dan Hamas telah membuat kemajuan dalam negosiasi yang dimediasi mengenai pertukaran sandera dengan tahanan, tetapi gagal mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata.

Makin Panas! Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Kamboja

Sumber dari Hamas dan penasihat Netanyahu, Dmitry Gendelman, mengatakan kepada Sputnik bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai terkait gencatan senjata.

PM Anwar Ibrahim Telepon Pemimpin Thailand-Kamboja Serukan Gencatan Senjata

Beberapa warga Palestina berjalan di tengah reruntuhan sekolah UNRWA di Kota Gaza, yang hancur dalam semalam akibat serangan udara Israel pada 8 Oktober 2023.

Photo :
  • ANTARA/Majdi Fathi/NurPhoto

Putaran baru pembicaraan antara Israel dan Hamas mengenai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera berlangsung di Kairo pada  Agustus dengan partisipasi Direktur CIA William Burns, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, serta pejabat senior dari Israel dan Mesir.

Pembicaraan tersebut berakhir tanpa terobosan setelah Israel dan Hamas menolak proposal mediator, lapor media yang mengutip sumber keamanan Mesir. (ant)

Militer kamboja tengah menyiapkan artileri roket ke arah Thailand

Thailand-Kamboja Masih Saling Serang Usai Trump Umumkan Perundingan Gencatan Senjata

Militer Thailand dan Kamboja kembali terlibat bentrokan bersenjata pada hari keempat, Minggu, 27 Juli 2025, setelah ditelpon Trump untuk berdamai

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2025