Detik-detik Hamas Bersenjata Lengkap Bebaskan 3 Sandera Israel di Kamp Jabalia

Hamas membebaskan tentara wanita Israel yang disandera
Sumber :
  • Al Arabiya

Gaza, VIVA – Militan Palestina mulai menyerahkan tiga sandera Israel di Gaza, pada Kamis, 30 Januari 2025, sebagai imbalan atas pembebasan 110 tahanan Palestina dalam tahap terakhir kesepakatan gencatan senjata.

Netanyahu Perintahkan Militer Israel Hentikan Serangan ke Jalur Gaza

Seorang tentara wanita Israel, Agam Berger, melambaikan tangan ke arah kerumunan dari podium di Jabalia di Gaza utara sebelum diserahkan ke Palang Merah Internasional.

Melansir dari Alarabiya, Gadi Moses (80) dan Arbel Yahud (29) keduanya diculik dari Kibbutz Nir Oz dalam serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Trump Semringah Hamas Terima Proposal Damai, Minta Israel Setop Gempur Gaza

Mereka berpelukan dihadapan orang-orang bersenjata bertopeng dan berseragam hitam di lokasi pertukaran lainnya, di Khan Younis, Gaza selatan.

Siti Nurhaliza Desak Pembebasan Relawan Global Sumud Flotilla: Misi Mereka Kemanusiaan!

Juru bicara Hamas mengatakan di Telegram bahwa mereka telah menyelesaikan prosedur untuk menyerahkan dua sandera Israel lainnya.

Reaksi Israel

Di lain sisi, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa ketiga sandera tersebut diperkirakan akan dibawa ke tiga rumah sakit berbeda di Israel, meskipun hal itu dapat berubah tergantung pada pemeriksaan langsung oleh dokter saat mereka tiba.

Warga Israel mulai berkumpul di tempat yang kemudian dikenal sebagai Lapangan Sandera, sebuah alun-alun pusat di Tel Aviv, yang telah menjadi lokasi utama bagi upaya kampanye atas nama para sandera yang ditahan di Gaza.

Tiga warga sipil Israel dan empat tentara, yang semuanya perempuan telah dibebaskan sejauh ini dalam gencatan senjata, yang dimulai pada 19 Januari 2025. Sebagai balasannya, Israel telah membebaskan 290 narapidana dan tahanan Palestina.

Diketahui, lebih dari 250 sandera diculik dalam serangan Hamas di Israel.

Sekitar setengahnya dibebaskan bulan berikutnya, dan yang lainnya telah ditemukan dalam keadaan hidup atau mati selama kampanye militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan mengubah daerah kantong itu menjadi gurun puing-puing.

Israel masih mencatat 90 tawanan di Gaza, dengan sekitar 30 orang dinyatakan meninggal secara in absentia.

Ilustrasi mata-mata/spionase.

Turki Tangkap Mata-mata Mossad Israel yang Menarget Aktivis Palestina di Istanbul

Cicek bekerja untuk Mossad dan berhubungan dengan Faysal Rasheed, seorang anggota Pusat Operasi Daring Israel

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025