Dianggap Langgar Perjanjian, Hamas Tunda Pembebasan Sandera Israel

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem

Gaza, VIVA – Hamas pada hari Senin , 10 Februari 2025, mengumumkan bahwa pihaknya akan menghentikan pembebasan sandera Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut.

AS Bantah Cawe-cawe Serangan Israel di Suriah: Kami Tidak Terlibat!

Melansir dari Alarabiya, Selasa 11 Februari 2025, pengumuman itu terjadi setelah Israel melakukan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.

Hamas membebaskan 3 sandera Israel

Photo :
  • AP
Detik-detik Serangan Udara Israel Hantam Istana Presiden dan Markas Militer Suriah

Pengumuman yang tidak terduga itu muncul di tengah meningkatnya keraguan atas gencatan senjata yang sudah rapuh, bahkan ketika keluarga sandera Israel mendesak pemerintah untuk tetap berpegang pada kesepakatan dan warga Gaza mencoba untuk mulai membangun kembali kehidupan mereka di daerah kantong yang hancur itu.

Hamas diketahui akan membebaskan beberapa sandera Israel pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, dengan imbalan tahanan Palestina dan warga Palestina lainnya yang ditahan di tahanan Israel seperti yang telah terjadi selama tiga minggu terakhir.

RI Kecam Serangan Israel ke Suriah, Serukan Penyelesaian Konflik Secara Dialog Damai

Juru bicara sayap militer Hamas, Abu Ubaida mengatakan pelanggaran yang dilakukan Israel termasuk menunda warga Palestina untuk kembali ke Gaza utara, menargetkan warga Palestina dengan penembakan dan tembakan, dan menghentikan bantuan memasuki jalur itu.

Gencatan senjata sebagian besar telah berlangsung sejak dimulai pada 19 Januari, meskipun ada beberapa insiden di mana warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel. Jumlah bantuan kemanusiaan ke Gaza telah meningkat sejak gencatan senjata, kata badan-badan bantuan. 

Namun, Ubaida dari Hamas mengatakan pembebasan sandera yang dijadwalkan berikutnya pada hari Sabtu akan ditunda hingga Israel mematuhi perjanjian gencatan senjata dan memberikan kompensasi untuk minggu-minggu terakhir.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan pengumuman Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata dan bahwa ia telah menginstruksikan militer untuk bersiap pada tingkat kesiapan tertinggi di Gaza dan untuk membela masyarakat Israel.

Seorang pejabat Israel mengatakan perdana menteri sedang mengadakan konsultasi keamanan.

"Kabinet keamanan yang terdiri dari menteri-menteri tertentu, termasuk pertahanan, keamanan nasional, dan urusan luar negeri, akan bertemu pada Selasa pagi," kata pejabat itu.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz

Photo :
  • france24.com

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan bahwa para mediator khawatir akan gagalnya perjanjian gencatan senjata. Qatar dan Mesir menjadi perantara kesepakatan tersebut bersama Amerika Serikat.

Sebuah kelompok yang mewakili keluarga sandera juga meminta para mediator untuk menghentikan kesepakatan tersebut agar tidak gagal, sementara kelompok lain yang mewakili veteran militer Israel menuduh pemerintah dengan sengaja menyabotase perjanjian gencatan senjata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya