Gencatan Senjata Melemah, Pasukan Israel Divisi Gaza Tidak Boleh Cuti

VIVA Militer: Tentara Israel dari Divisi 143 (Divisi Gaza)
Sumber :
  • timesofisrael.com

Tel Aviv, VIVA – Tentara Israel membatalkan cuti prajuritnya untuk "Divisi Gaza" pada hari Senin, 10 Februari 2025, dan meningkatkan status siaga di antara pasukannya yang ditempatkan di Gaza. Mereka bersiap menghadapi potensi konflik baru jika gencatan senjata gagal, menurut media Israel.

10 Negara Paling Tidak Damai di Dunia Tahun 2025, Nomor 9 Bikin Elus Dada

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa keputusan itu diambil setelah Hamas mengumumkan penundaan pembebasan sandera Israel. Melansir dari ANews, Selasa 11 Februari 2025, sebagai tanggapan, tentara Israel menghentikan cuti bagi prajurit "Divisi Gaza" dan meningkatkan kesiagaan di Jalur Gaza.

VIVA Militer: Tentara Israel dari Divisi 143 (Divisi Gaza)

Photo :
  • abcnews.go.com
Indonesia Kirim 800 Ton Bantuan Makanan hingga Pakaian untuk Warga Gaza, Lewat Metode Air Drop

Namun, pejabat senior militer Israel telah mengindikasikan bahwa tidak ada tindakan militer yang diharapkan kecuali Hamas tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata, menurut laporan itu.

Pada Senin malam, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan penundaan pembebasan sandera Israel yang dijadwalkan pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, dengan alasan pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung oleh Israel sebagai alasan penundaan tersebut.

Israel Tidak Halangi Indonesia Salurkan Bantuan ke Gaza, Apa Penyebabnya?

Kesepakatan gencatan senjata tiga tahap telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, dan menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.000 orang serta menghancurkan daerah kantong itu.

Pada tahap pertama gencatan senjata, yang berlangsung hingga awal Maret, 33 sandera Israel akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina. Pertukaran keenam Israel-Hamas dijadwalkan minggu ini.

Hamas membebaskan 3 sandera Israel

Photo :
  • AP

Pengadilan Kriminal Internasional pun mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November tahun lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya