Puluhan Tahanan Palestina Dibebaskan dari Penjara Ofer

Layanan Penjara Israel akan mulai memindahkan tahanan Palestina.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu/py

Ramallah, VIVA – Israel membebaskan puluhan warga Palestina dari Penjara Ofer pada Kamis 27 Februari 2025 pagi waktu setempat.

995 Warga Tewas saat Antre Bantuan di Gaza, Diserang Israel

Sebuah bus yang membawa puluhan tahanan Palestina tiba di kota Beitunia, sebelah barat Ramallah, menuju lokasi Istana Kebudayaan di Ramallah, tempat keluarga mereka menunggu, menurut seorang koresponden Kantor Berita Turki, Anadolu.

VIVA Militer: Warga sipil Palestina disandera tentara Israel

Photo :
  • thecradle.co
Angkatan Laut Israel Tangkap 5 Nelayan Palestina yang Melaut Cari Makan

Koresponden tersebut menambahkan bahwa bus tersebut dikawal oleh tim dari Palang Merah Internasional.

Kantor Informasi Tahanan Hamas mengatakan bahwa dari total 620 tahanan yang akan dibebaskan, sebanyak 43 di antaranya diperkirakan akan dibebaskan ke wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem.

Kesepakatan Internasional Sanksi Israel, Hamas: Ekspresi Kemarahan Dunia!

Pembebasan tersebut merupakan bagian dari gelombang ke-tujuh kesepakatan pertukaran tahanan yang tertunda antara Kelompok Perlawanan Palestina, Hamas dan Israel.

Ilustrasi salah satu penjara Zionis Israel.

Photo :
  • ANTARA/Mostafa Alkharouf-Anadolu

Adapun seorang sumber keamanan Israel pada Rabu 26 Februari 2025 malam waktu setempat, mengatakan bahwa kendaraan Palang Merah Internasional sedang dalam perjalanan menuju titik penjemputan untuk menerima jenazah empat tahanan Israel dari Jalur Gaza,

"Palang Merah saat ini sedang menuju ke titik penjemputan untuk menerima jenazah empat sandera," kata otoritas penyiaran publik Israel, KAN, mengutip sumber yang namanya dirahasiakan dan tidak memberikan rincian lebih lanjut. (ANT)

Ilustrasi - Bendera lambang Perserikatan Bangsa Bangsa.

Iran Laporkan Kejahatan Perang Israel ke PBB

Iran menyampaikan laporan komprehensif tentang pelanggaran, terutama yang menargetkan perempuan dan anak-anak, selama 12 hari agresi militer pada Juni.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025