Dua Lipa Pecat Managernya yang Larang Band Pro Palestina Tampil di Glastonbury
- Instagram/Dua Lipa
VIVA – Penyanyi Dua Lipa kembali menjadi sorotan usai tindakannya yang memecat manager lamanya, David Levy baru-baru ini. Penyanyi tersebut mengambil langkah tegas memecat managernya itu setelah mengetahui Levy menjadi orang pertama yang mendandatangi larangan grup hip hop KNEECAP tampil di festival musik Glastonbury.
Seperti diketahui, Kneecap adalah grup yang terkenal vokal mengangkat isu tentang Palestina. Sikap Levy ini disebut tidak sejalan dengan Dua Lipa sebab penyanyi tersebut juga vokal mendukung Palestina.
”Dua Lipa memaastikan melalui orang-orangnya bahwa David Levy tidak lagi menggarap musiknya. Dia sangat terbuka (mendukung) Palestina dan itu tidak sejalan dengan David. Dia memandang Levy sebagai pendukung perang Israel di Gaza dan perlakuan buruk terhadap Palestina dan hal itu diperjelas melalui surat yang ditandatangani dan dikirimkan kepada Michael Eavis,” demikian kata seorang sumber terdekat Dua Lipa seperti dikutip dari laman Metro, Selasa 23 September 2025.
Penyanyi asal Inggris itu awalnya tidak mengetahui keterlibatan mantan manajernya sampai surat tersebut dipublikasikan, yang kemudian mendorongnya mengambil keputusan untuk berpisah.
Sementara itu, menurut laporan Toddla, T yang bekerjasama dengan dalam album debut mereka tahun 2024 berjudul Fine Art, surat penolakan KNEECAP untuk tampil di festival musik Glastonburi itu ditandatangani oleh 30 profesional industri musik.
“Apa yang kita lihat adalah sebuah upaya terkoordinasi dari 30 orang elit musik—mereka yang punya pengaruh besar di sistem—untuk membungkam tiga musisi kelas pekerja asal Belfast. Dan semua itu dilakukan secara diam-diam. Kalau mereka benar-benar yakin KNEECAP tidak pantas tampil, kenapa tidak mengatakan secara terbuka?”,” ujarnya.
Setelah surat itu terungkap, lebih dari 100 musisi lain menandatangani surat terbuka untuk mendukung KNEECAP tampil di festival musik itu.
Sebagai infromasi, Dua Lipa sendiri sudah lama dikenal vokal mendukung Palestina. Dalam wawancaranya bersama Rolling Stone tahun 2023 dia juga sempat mengkritik tentang pemimpin dunia yang abai terhadap penyerangan Israel terhadap Palestina.
“Tidak banyak pemimpin dunia yang berani bersuara soal krisis kemanusiaan yang sedang terjadi, tentang pentingnya gencatan senjata kemanusiaan yang harus segera diwujudkan.”
Hingga kini, Lipa belum memberikan komentar tentang perpisahannya dengan Levy.