Tarif Pajak Terlalu Mahal, Kanada Adukan AS ke WTO
Ottawa, VIVA – Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan pada Rabu, 5 Maret 2025, bahwa Kanada telah mengajukan keluhan atas tindakan tarif AS.
"Kanada telah meminta konsultasi sengketa WTO dengan Amerika Serikat mengenai tindakan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat pada barang-barang yang berasal dari Kanada," kata WTO, dikutip dari ANews, Kamis 6 Maret 2025.
VIVA Militer: Donald Trump di depan prajurit Amerika Serikat
- AP/Andrew Harnik
Organisasi tersebut mengatakan Kanada mengklaim bea masuk ad valorem tambahan AS yang diumumkan sebesar 25 persen pada semua barang non-energi dan 10 persen pada barang-barang energi yang berasal dari Kanada, tidak konsisten dengan berbagai ketentuan Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT) tahun 1994 serta Perjanjian Fasilitasi Perdagangan WTO.
Sebelumnya, pada 1 Februari 2025, Presiden AS Donald Trump menandatangani dekrit yang mengenakan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko serta tarif 10 persen pada impor dari Tiongkok.
Tarif yang lebih rendah sebesar 10 persen dikenakan pada sumber daya energi yang diimpor dari Kanada, dan tarif tersebut akan mulai berlaku pada 4 Februari.
Namun, pada 3 Februari 2025, Trump menangguhkan penerapan tarif selama satu bulan karena Kanada dan Meksiko akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan perbatasan.
Bendera Amerika Serikat (AS).
- feelgrafix.com
Dengan berakhirnya periode ini, tarif 25 persen yang ditangguhkan pada barang-barang yang diimpor dari Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada hari Selasa, 4 Maret 2025.
Pada awal tarif AS terhadap Kanada, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan AS telah melancarkan perang dagang terhadap negaranya dan mengumumkan bahwa Kanada akan menanggapi barang-barang AS senilai US$ 107 miliar dengan tarif yang sama sebagai tanggapan terhadap tarif 25 persen yang dikenakan oleh negara tersebut.