Kabinet Israel Bentuk Direktorat Baru, Tugasnya 'Usir' Warga Palestina dari Gaza

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz
Sumber :
  • jpost.com

Tel Aviv, VIVA – Kabinet Keamanan Israel telah menyetujui pembentukan direktorat untuk mendorong keberangkatan sukarela warga Palestina dari Jalur Gaza yang dilanda perang.

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, 22 Maret 2025, bahwa direktorat baru akan bekerja untuk mempersiapkan dan memungkinkan perjalanan yang aman dan terkendali bagi penduduk Gaza yang secara sukarela mereka pergi ke negara ketiga.

Kantor Katz mengatakan pemerintahan baru akan bertanggung jawab untuk menetapkan rute pergerakan, memeriksa pejalan kaki di tempat penyeberangan yang ditentukan di Gaza, dan mengoordinasikan penyediaan infrastruktur yang akan memungkinkan perjalanan melalui darat, laut, dan udara ke negara tujuan.

PKS Ingatkan Tipu Muslihat Israel, Usai Prabowo Siap Membuka Diplomatik Bila Akui Palestina

Ia mengklaim bahwa keberangkatan warga Gaza akan tunduk pada hukum Israel dan internasional dan sesuai dengan visi Presiden AS Donald Trump.

"Kami bekerja dengan segala cara untuk melaksanakan visi presiden AS, dan kami akan mengizinkan setiap penduduk Gaza yang ingin pindah ke negara ketiga untuk melakukannya," kata Katz, dikutip dari ANews, Senin 24 Maret 2025.

Emosi Meluap! Isak Tangis Dubes Palestina Pecah saat Bacakan Data Korban Gaza di PBB

Menurut pernyataan tersebut, kepala direktorat baru akan segera dipilih oleh menteri pertahanan.

Sebelumnya, Trump telah berulang kali menyerukan untuk "mengambil alih" Gaza dan memukimkan kembali penduduknya untuk mengembangkan wilayah itu menjadi tujuan wisata.

Namun, rencananya ditolak oleh dunia Arab dan banyak negara lain, yang mengatakan hal itu sama saja dengan pembersihan etnis.

Militer Israel memblokir masuk wilayah Tepi Barat Palestina

Militer Israel Hadang Rombongan Menlu Negara Arab di Tepi Barat

Militer Israel mengadang rencana kunjungan para menteri luar negeri Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, dan Qatar untuk menemui Presiden Palestina

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2025