Bangkit dari Pneumonia Ganda, Paus Fransiskus Tunjukkan Pemulihan Mengejutkan

Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta
Sumber :
  • (Foto AP/Gregorio Borgia)

Vatikan, VIVA – Paus Fransiskus menunjukkan perkembangan kesehatan yang mengejutkan setelah keluar dari Rumah Sakit Gemelli di Roma, tempat ia menjalani perawatan selama lima minggu akibat pneumonia ganda yang mengancam nyawanya. 

Dokter yang menangani Paus, Dr. Sergio Alfieri, menyampaikan bahwa pemulihan Paus berjalan lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Saya melihatnya sangat bersemangat," kata Dr. Alfieri setelah mengunjungi Paus di apartemennya di Santa Marta Domus, tiga hari setelah keluar dari rumah sakit. 

Foto Terbaru Paus Fransiskus Selama Masa Pemulihan di RS (Doc: Vatican News)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Saya yakin ia akan kembali ke kondisi semula, jika tidak 100 persen, setidaknya 90 persen,” lanjutnya, dilansir dari AP News.

Saat pertama kali muncul di depan publik setelah keluar dari rumah sakit, Paus Fransiskus tampak lemah dan suaranya terdengar melemah. ia hanya mampu mengangkat sebagian lengannya untuk memberikan berkat kepada orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit. 

Namun menurut Dr. Alfieri, kondisi tersebut terus membaik. Suara Paus mulai kembali normal dan ketergantungannya pada oksigen tambahan sudah berkurang. Sementara itu, masalah mobilitas di lengannya diduga akibat cedera sebelum masuk rumah sakit dan akan membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya.

Begini Cara Polri Cetak Polwan yang Adaptif dan Berdaya Saing

Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun telah menghadapi berbagai tantangan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 14 Februari, ia sudah mengalami bronkitis berkepanjangan yang menyebabkan sesak napas. Infeksi ini kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda yang semakin memperburuk kondisi kesehatannya.

Menurut Dr. Alfieri, kondisi Paus sempat sangat mengkhawatirkan, terutama ketika ia mengalami krisis pernapasan yang parah pada 22 Februari. Saat itu, tim medis harus mengambil keputusan sulit terkait pengobatan yang dapat menyelamatkan nyawanya, tetapi berisiko membahayakan organ-organ tubuh lainnya. 

Menkes Singgung Ukuran Celana Laki-laki Lebih dari 33, Bakal Cepat Menghadap Allah

Paus Fransiskus memberikan persetujuan untuk tindakan medis tersebut, meskipun ada kemungkinan dampak negatif terhadap ginjal atau sumsum tulangnya.

Paus Fransiskus Berkunjung ke Konfrensi Wali Gereja Indonesia

Photo :
  • (Bay Ismoyo/Pool Photo via AP)
5 Minuman Herbal yang Bisa Bantu Jaga Stamina Tubuh, Cocok untuk Rutinitas Harian

"Pada saat itu, saya tidak yakin ia bisa bertahan. Namun, ia menunjukkan ketahanan yang luar biasa,” ungkap Dr. Alfieri.

Selain pneumonia, Paus Fransiskus juga menghadapi infeksi jamur yang masih dalam tahap pengobatan. Menurut dokter, infeksi ini membutuhkan waktu beberapa bulan untuk benar-benar sembuh. Oleh karena itu, Paus masih menjalani terapi fisik, terapi pernapasan, serta terapi bicara untuk mempercepat proses pemulihannya.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth

Anggota DPRD DKI Soroti Pelayanan RSUD di Jakarta Belum Optimal, Minta Dinkes Benahi

Manajemen RSUD diminta melaporkan kepada Dinas Kesehatan dan berdiskusi dengan DPRD jika kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025