Warga Austria Siap Boikot Produk AS, Anggap Trump Ancaman Bagi Uni Eropa

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • AP/Carolyn Kaster

Wina, VIVA – Hasil jajak pendapat yang diumumkan pada hari Kamis mengungkap bahwa lebih dari 70% masyarakat Austria siap untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk Amerika Serikat, sebagai wujud ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan perdagangan yang digagas oleh Presiden Donald Trump.

Trump Tekan RUU Kontroversial, Ini Isinya

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Gallup Austria itu juga menemukan bahwa 55 persen warga Austria menganggap kepresidenan Trump sebagai ancaman bagi Uni Eropa.

"Pemberlakuan tarif yang lebih tinggi memperkuat keinginan EU untuk memainkan peran yang lebih independen dalam hubungan transatlantik. Kompromi hampir tidak dianggap sebagai solusi," tulis Andrea Fronaschütz dari Gallup Institute dalam komentarnya tentang survei tersebut.

Trump Respons Keras usai Elon Musk Usulkan Pembuatan Partai Baru di AS

Ilustrasi Donald Trump dan kebijakan tarif mobil impor

Photo :
  • Carscoops

Hanya 32 persen yang mendukung untuk berkompromi dengan AS.

Trump Hits Vietnam with 20% Tariff, Gives U.S. Products Duty-Free Access

Di tengah meningkatnya ketegangan transatlantik, 60 persen warga Austria mengatakan EU harus menjadi lebih independen dari AS selama masa kepresidenan Trump, hanya 20 persen yang mengharapkan perkembangan positif bagi EU selama Trump memimpin.

Sementara sebagian besar mengatakan mereka dapat memboikot barang-barang AS, namun menghindari layanan digital Amerika terbukti kurang populer.

Hanya 45 persen warga Austria mengatakan dapat berhenti menggunakan jejaring sosial seperti Facebook, WhatsApp atau X; 47 persen mengatakan mereka dapat mengabaikan platform belanja seperti Amazon; 53 persen dapat hidup tanpa layanan streaming seperti Netflix atau Spotify; dan 66 persen mengatakan perangkat kecerdasan buatan Amerika seperti ChatGPT tidak diperlukan lagi.

Presiden Donald Trump mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS.

Photo :
  • AP Photo/Evan Vucci

Survei tersebut juga mengungkap kesenjangan usia yang lebar terkait boikot digital, dengan responden yang lebih muda kurang bersedia melepaskan platform AS.

Boikot perjalanan lebih populer, dengan 60 persen mengatakan liburan ke AS selama masa kepresidenan Trump tidak mungkin dilakukan. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya