Jubir Gereja Katolik di Gaza: Paus Fransiskus Selalu Video Call Jam 7 Malam Saat Masa Perang

Paus Fransiskus
Sumber :
  • AP Photo/Gregorio Borgia

Gaza, VIVA – Rakyat Palestina di Gaza mengenang Paus Fransiskus sebagai figur yang punya kepedulian. Jemaat gereja Katolik di Gaza punya kenangan khusus terhadap Paus.

Emosi Meluap! Isak Tangis Dubes Palestina Pecah saat Bacakan Data Korban Gaza di PBB

Juru bicara Gereja Keluarga Kudus di Gaza George Anton mengatakan Paus adalah pemimpin agama yang terlihat dalam video. Paus juga sering dibaca dalam pemberitaan. atau dibaca dalam berita.

Menurut dia, Paus kerap berkomunikasi melalui video call telepon untuk menanyakan kondisi jemaat gereja.

Hamas-Israel Setuju Gencatan Senjata Selama 60 Hari

"Ia biasa menelepon kami pukul 7 malam setiap malam. Tidak peduli seberapa sibuknya. Ia tidak peduli di mana ia berada. Ia selalu menelepon," kata George Anton, dikutip dari NPR, pada Rabu, 23 April 2025.

Ia menceritakan Paus saat menelpon selalu menanyakan kondisi jemaat gereja. "Dia akan bertanya kabar kami, apa yang kami makan, apakah kami punya air bersih, apakah ada yang terluka?" lanjut Anton.

Ditembak Israel saat Antre Bantuan Makanan di Gaza, Ada Warga Palestina Tewas hingga Luka-luka

VIVA Militer: Gereja Saint Porphyrius di Jalur Gaza diserang militer Israel

Photo :
  • Anadolu Agency/Ali Jadallah

Menurut Anton, pertanyaan Paus layaknya seorang ayah yang perhatian terhadap anaknya.

Untuk diketahui, saat perang di Gaza sejak Oktober 2023, lebih dari 300 warga Palestina berlindung di gereja tersebut.

Lalu, ratusan orang lainnya berlindung di gereja Ortodoks Yunani di dekatnya. Di awal perang, serangan udara Israel menewaskan 17 di area gereja tersebut.

Pun, dua wanita di gereja Keluarga Kudus ditembak mati juga pada 2023 oleh penembak jitu militer Israel. Namun, zionis Israel membantah telah menargetkan warga sipil.

Jemaat Keluarga Kudus sering kali merasa takut selama perang. Namun, Paus selama panggilan via video call selalu mengusir rasa takut dari hati mereka. "Hari ini kami merasa seperti yatim piatu," ujar Anton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya