Militer AS Gempur Yaman, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak dan Imigran

VIVA Militer: Serangan udara militer Amerika Serikat di Yaman
Sumber :
  • dagens.com

Sanaa, VIVA – Serangan militer Amerika Serikat terhadap ibu kota Yaman, Sanaa, telah menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lagi, menurut laporan media yang berafiliasi dengan Houthi.

Militer Israel Bombardir Pelabuhan Yaman, Langsung Dibalas Rudal Houthi ke Tel Aviv

Pada hari Senin, media Houthi melaporkan bahwa serangan-serangan tersebut menewaskan sedikitnya delapan orang di sekitar kota, sementara 30 lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah pusat penahanan migran.

VIVA Militer: Serangan rudal militer Amerika Serikat di Yaman

Photo :
  • ria.ru
Trump: Surat Pungutan Pajak Akan Dikirim ke Mitra Dagang AS Mulai Senin, Berlaku 1 Agustus

Dikutip dari Al Jazeerah, Komando Pusat AS (CENTCOM), yang bertanggung jawab atas operasi militer di Timur Tengah, menolak memberikan rincian mengenai serangan terbaru ini. Namun, mereka mengakui telah melancarkan lebih dari 800 serangan terhadap berbagai target di Yaman sejak pertengahan Maret. 

Lebih dari 220 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Trump Naikkan Tarif 10 Persen ke Negara BRICS, Indonesia Kena?

Saluran berita satelit Al Masirah TV melaporkan pada Senin dini hari bahwa delapan orang tewas dalam serangan AS yang menargetkan distrik Bani al-Harith di utara Sanaa, ibu kota Yaman.

Pejabat Houthi mengatakan AS juga menyerang provinsi Amran dan Saada di Yaman pada Minggu malam, dan dua orang dilaporkan tewas dalam serangan sebelumnya di Sanaa.

"Delapan syuhada, termasuk anak-anak dan wanita," lapor saluran televisi tersebut setelah serangan yang menyasar wilayah Thaqban di Bani al-Harith.

VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara militer Amerika Serikat di Yaman

Photo :
  • X/@Alsakaniali

Imigran yang ditahan terjebak dalam baku tembak

Laporan selanjutnya oleh stasiun tersebut menunjukkan rekaman grafis dan mengatakan bahwa 30 orang tewas ketika sebuah pusat penahanan migran terkena serangan di Saada.

Fasilitas tersebut telah menahan sekitar 100 orang dari Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya yang ditahan saat melintasi Yaman dalam upaya untuk mendapatkan pekerjaan di Arab Saudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya