Dewan Eropa: Tak Ada Bukti Listrik di Spanyol-Portugal Padam karena Serangan Siber

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa.
Sumber :
  • AP Photo/Ana Brigida.

London, VIVA – Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menyatakan belum ada bukti yang menunjukkan bawa serangan siber menjadi penyebab terputusnya aliran listrik yang meluas di Spanyol dan Portugal.

Garap Proyek Energi Terbarukan, Danantara Teken MoU Senilai Rp 162 Triliun dengan ACWA Power Arab Saudi

Costa mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi melalui telepon dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro terkait insiden mati listrik di kedua negara tersebut.

"Operator jaringan listrik di kedua negara masih bekerja untuk mencari penyebab (mati listrik) dan memulihkan aliran listrik," kata Costa melalui media sosial X dikutip Selasa, 29 April 2025. 

Asosiasi Konsumen Dukung Upaya Perbaikan Tata Kelola Sistem Kelistrikan PLN

"Hingga saat ini, belum ada indikasi akan adanya suatu serangan siber" sambungnya

Pemandangan Warga Setelah Pemadaman Listrik di Spanyol dan Portugal (Doc: AP Photo/Manu Fernandez)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Topang Ekonomi Nasional, Setoran PLN ke Kas Negara Capai Rp 65 Triliun Lebih 2024

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga telah berbicara dengan PM Sanchez dan menyatakan dukungan mereka dalam memantau situasi bersama otoritas setempat dan Uni Eropa serta Kelompok Koordinasi Kelistrikan EU.

"Kami akan mengoordinasikan upaya dan saling berbagi informasi untuk membantu memulihkan sistem kelistrikan, dan kami sepakat tetap menjaga komunikasi," kata Presiden Komisi Eropa.

Terpisah, perusahaan penyedia layanan listrik Spanyol Red Electrica menyatakan bahwa mati listrik berlangsung kira-kira 6 sampai 10 jam.

Insiden mati listrik besar-besaran di Semenanjung Iberia terjadi di sejumlah besar wilayah di Portugal, Spanyol, dan Andorra -- negara kecil di perbatasan Spanyol dan Prancis -- pada Minggu siang waktu setempat.

Sebagian wilayah Prancis juga dilaporkan terdampak gangguan aliran listrik tersebut.

Otoritas setempat tengah menyelidiki penyebab insiden tersebut. Sementara, Institut Nasional Keamanan Siber Spanyol masih mempelajari kemungkinan adanya serangan siber sebagai penyebabnya.

Pemerintah Spanyol juga menggelar rapat darurat dengan Red Electrica bersama PM Spanyol dan sejumlah menteri kabinet. Rapat tersebut adalah untuk mengoordinasikan tindakan untuk mengatasi mati listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya