AS Mediasi Gencatan Senjata India-Pakistan, Trump: Kedua Negara Telah Gunakan Akal Sehat

Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47
Sumber :
  • (Foto AP/Morry Gash, Pool)

Moskow, VIVA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim peran AS dalam memediasi gencatan senjata antara India dan Pakistan. Trump bilang India dan Pakistan sudah menyepakati gencatan senjata penuh.

Ekonom Ingatkan Pemerintah Tak Buru-buru Turuti Permintaan AS, Ini Alasannya

Menurut Trump, AS menginisiasi mediasi setelah perundingan yang panjang. Ia menyebut India dan Pakistan sudah menggunakan akal sehat dan kecerdasan.

"Setelah perundingan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera. Selamat kepada kedua negara karena telah menggunakan Akal Sehat dan Kecerdasan yang Hebat. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!" kata Trump di Truth Social dikutip dari Sputnik, pada Minggu, 11 Mei 2025.

Tarif Trump Masih Berlaku, Pengadilan Banding AS Tunda Keputusan Final

Eskalasi India dan Pakitan memanas setelah serangan di dekat kota wisata Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola India pada 22 April.

Hubungan AS-Tiongkok Memanas Lagi, Trump dan Xi Jinping Perlu Turun Tangan Imbas Negosiasi Dagang Buntu

Terkait serangan itu, kelompok militan Islam bersenjata Front Perlawanan yang terkait dengan teroris mengaku bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 26 orang.

Namun, India menuding Pakistan. Respons Pakistan pun tak terima dengan membantah tuduhan India.

Lalu, pada 7 Mei, tensi memanas setelah Kementerian Pertahanan India mengumumkan peluncuran Operasi Sindoor. Operasi itu menargetkan 'infrastruktur teroris' di Pakistan.

Kemudian, Kementerian Pertahanan India menambahkan 70 'teroris' telah dibasmi. Ia menyampaikan tak ada fasilitas militer Pakistan yang diserang.

Tapi, pernyataan militer Pakistan berbeda. Menurut militer Pakistan serangan itu menewaskan 31 orang dan 57 lainnya terluka. (Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya