Paus Leo XIV Soroti Kahadiran AI, Bisa Jadi Ancaman Bagi Umat Manusia

Paus Leo XIV Robert Prevost.
Sumber :
  • Media Vatican

Vatikan, VIVA – Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost, memimpin misa inaugurasi di Lapangan Santo Petrus, menandai awal resmi kepausannya setelah wafatnya Paus Fransiskus.

Bongkar Strategi Google Cloud 'Cuci Otak' Industri Indonesia dengan Kecerdasan Buatan

Misa ini dihadiri oleh sekitar 150.000 peziarah dan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Wakil Presiden AS JD Vance. 

Dalam homilinya, Paus Leo XIV menekankan pentingnya perdamaian, persatuan, dan kasih, serta memperingatkan terhadap bahaya eksploitasi dan penyalahgunaan kekuasaan. Ia menyatakan bahwa Gereja harus menjadi "ragi kecil persatuan" di dunia yang terpecah. 

Terus Soroti Keadaan di Gaza, Paus Leo; Hentikan Perang, Izinkan Bantuan Masuk

Paus Leo XIV, Paus Baru Terpilih

Photo :
  • (Foto AP/Domenico Stinellis)

Paus Leo XIV juga menyoroti tantangan zaman modern, termasuk kecenderungan masyarakat yang lebih menghargai teknologi, uang, dan kesuksesan dibandingkan iman Kristiani.

Acer Kerahkan Teknologi AI ke GBK, Siap-siap Takjub

Ia menyatakan keprihatinannya terhadap beberapa orang yang kehilangan iman dan menyerukan Gereja untuk memperbarui semangat misionarisnya dalam menghadapi sekularisme yang meningkat. 

"Di zaman kita ini, kita masih melihat banyak sekali perpecahan, banyak sekali luka yang disebabkan oleh kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan akan perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya bumi dan meminggirkan masyarakat termiskin," kata Paus Leo, dikutip dari Alarabiya, Senin 19 Mei 2025.

Sebagai Paus pertama asal Amerika Serikat, Paus Leo XIV berkomitmen untuk melanjutkan reformasi Gereja yang dimulai oleh pendahulunya, Paus Fransiskus. Ia menekankan perlunya Gereja untuk menjadi lebih terbuka, penuh kasih, dan berdiri teguh bersama mereka yang paling kecil dan terpinggirkan." 

Dalam pidatonya kepada para kardinal, Paus Leo XIV juga menyoroti tantangan yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI), menyebutnya sebagai salah satu ancaman terbesar bagi umat manusia.

Ia memperingatkan bahwa meskipun teknologi dapat membawa kemajuan, ia juga menimbulkan kekhawatiran serius, terutama dalam hal melindungi martabat manusia, memastikan keadilan, dan menjaga nilai pekerjaan. 

Paus Leo XIV memilih nama "Leo" sebagai penghormatan kepada Paus Leo XIII, yang dikenal karena memperjuangkan hak-hak pekerja dan keadilan sosial. Dengan demikian, ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan warisan tersebut dalam menghadapi tantangan zaman modern. 

Sebagai bagian dari upaya untuk menjangkau umat di seluruh dunia, Paus Leo XIV menyampaikan pesan pertamanya dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris, Italia, dan Spanyol.

Ia juga berencana untuk memanfaatkan media sosial resmi kepausan guna menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan dialog kepada para pemimpin dunia. 

Misa inaugurasi ini menandai awal dari masa kepausan yang diharapkan akan membawa semangat baru dalam menghadapi tantangan global dan memperkuat peran Gereja sebagai jembatan dialog dan kemanusiaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya