IRGC: Kami Tak Menginginkan Perang, Tapi Netanyahu Menumpahkan Darah Rekan Kami

Serangan Israel menargetkan kondominium di tengah kota Teheran Iran
Sumber :
  • AP Photo/Vahid Salemi

Teheran, VIVA – Pemerintah Iran menyatakan duka mendalam atas gugurnya sejumlah komandan senior, termasuk panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dalam serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada Jumat pagi. Serangan tersebut juga menewaskan sejumlah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Kesaksian Putri Direktur RS Indonesia di Gaza saat Rudal Israel Hantam Kamar Ayahnya

Dalam pernyataan resminya, Kantor Hubungan Masyarakat IRGC menyampaikan belasungkawa atas wafatnya para pejabat tinggi militer dan menyebut bahwa "jalan yang mulia dari komandan mujahid dan pemberani ini akan dilanjutkan oleh Garda Revolusi yang kini lebih kuat dari sebelumnya."

IRGC menegaskan bahwa tindakan Israel merupakan sebuah ‘kesalahan perhitungan’ yang tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan. "Musuh bebuyutan Iran dan rakyat Iran tidak akan dibiarkan begitu saja dan harus menunggu pembalasan yang keras dan disesalkan," tegas pernyataan tersebut.

Menlu Iran: Senjata Nuklir Tidak Manusiawi, Dilarang Agama!

Lebih jauh, dalam pernyataannya, militer Iran menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan perang, namun pihaknya tidak akan mentolerir agresi terhadap warga dan tentaranya.  

"Kami tidak bermaksud membuka jalan menuju perang sejauh ini, tetapi Tentara Republik Islam, bersama dengan Korps Garda Revolusi, tidak akan menoleransi agresi para pembunuh anak-anak yang keji ini, dan pertumpahan darah tak berdosa dari rekan-rekan kami, dan akan memberi pelajaran pahit kepada Netanyahu," ungkap IRGC

Direktur RS Indonesia dan Keluarga di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Militer Iran juga menyerukan ketenangan kepada rakyatnya dan memperingatkan agar tidak mempercayai rumor-rumor yang disebarkan oleh "agen-agen rezim" musuh. “Rakyat kami tidak boleh mendekati barak militer dan harus menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemimpin Tertinggi,” bunyi pernyataan tersebut.

Disebutkan pula bahwa pasukan tempur dari Angkatan Darat dan Garda Revolusi kini terlibat dalam pertempuran udara.

Dalam pernyataan terpisah, Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengutuk serangan Israel yang menargetkan wilayah sipil dan militer di sejumlah bagian negara, menegaskan bahwa tindakan Israel bertentangan dengan semua standar hukum internasional.

"Berdasarkan perintah Panglima Tertinggi, kami meyakinkan rakyat Iran yang terhormat, pemberani, dan pemberani bahwa tanggapan prajurit Anda di Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran terhadap para komandan, pelaku, dan pendukung tindakan ini akan sangat tercela, menghancurkan, dan disesalkan," ungkapnya

Ilustrasi - Bendera lambang Perserikatan Bangsa Bangsa.

PBB Rilis Perusahaan Global Diduga Terlibat dalam 'Genocide Economy' Israel

Puluhan perusahaan global mendukung 'genocide economy' Israel, melalui penyediaan senjata, teknologi pengawasan, serta pendanaan dan fasilitas untuk pemukiman ilegal.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025