Konflik Israel-Iran Memanas, AS Pindahkan 30 Pesawat Militer dan Bom Seberat 13.600 kg ke Eropa

VIVA Militer: Pesawat tempur F-15 Eagle militer Amerika Serikat
Sumber :
  • airforce.com

Washington, VIVA – Setidaknya 30 pesawat militer AS telah dipindahkan dari pangkalan di Amerika ke Eropa selama tiga hari terakhir. Hal itu berdasarkan data pelacakan penerbangan yang ditinjau oleh BBC Verify.

Agak Laen! Trump Akan Gelar Pertarungan UFC di Halaman Gedung Putih

Semua pesawat yang dimaksud adalah pesawat tanker militer AS yang digunakan untuk mengisi bahan bakar jet tempur dan pesawat pembom. Menurut Flightradar24, sedikitnya tujuh dari pesawat ini, semuanya KC-135 singgah di pangkalan udara AS di Spanyol, Skotlandia, dan Inggris.

Penerbangan tersebut terjadi saat Israel dan Iran terus saling serang, setelah Israel melancarkan operasi pada hari Jumat, 13 Juni 2025, yang dikatakannya untuk menghancurkan program nuklir Teheran.

170 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi Israel

Tidak jelas apakah pergerakan AS tersebut berhubungan langsung dengan konflik tersebut, tetapi seorang pakar mengatakan kepada BBC Verify bahwa penerbangan pesawat tanker itu "sangat tidak biasa".

Gagal Dibunuh Israel, Khalil al-Hayya Pimpin Delegasi Hamas Bahas Gencatan Senjata di Kairo

Justin Bronk, analis senior di lembaga pemikir Royal United Services Institute (Rusi), mengatakan bahwa pengerahan pasukan tersebut sangat menunjukkan bahwa AS tengah menyiapkan rencana darurat untuk mendukung operasi tempur intensif di kawasan tersebut dalam beberapa minggu mendatang.

Tujuh jet yang dilacak oleh BBC Verify telah melanjutkan perjalanan dan menurut data pelacakan penerbangan dapat terlihat terbang di sebelah timur Sisilia pada Selasa sore, 17 Juni 2025. Enam jet tidak memiliki tujuan yang jelas, satu mendarat di Pulau Kreta, Yunani.

Namun mantan kepala Angkatan Pertahanan Irlandia, Wakil Laksamana Mark Mellett, mengatakan bahwa gerakan tersebut dapat menjadi bagian dari kebijakan yang lebih luas mengenai "ambiguitas strategis" yang dapat berupaya memengaruhi Iran agar membuat konsesi dalam perundingan mengenai program nuklirnya.

Israel awalnya melancarkan serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran pada hari Jumat, hanya sehari setelah batas waktu Presiden Donald Trump kepada Iran untuk mencapai kesepakatan guna menangguhkan program nuklirnya berakhir.

Pergerakan jet itu terjadi di tengah laporan bahwa AS juga telah memindahkan kapal induk USS Nimitz, dari Laut Cina Selatan ke Timur Tengah.

MarineTraffic, situs web pelacakan kapal, menunjukkan bahwa lokasi terakhir USS Nimitz adalah di Selat Malaka menuju Singapura pada Selasa pagi. Nimitz membawa kontingen jet tempur dan dikawal oleh beberapa kapal perusak berpeluru kendali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya