Indonesia Masuk ke List Negara Paling Aman Jika Perang Dunia Ketiga Pecah

Jakarta, VIVA – Di tengah meningkatnya ketegangan global, dari ancaman nuklir Rusia hingga konflik yang meluas di Timur Tengah setelah Iran dan Israel saling serang, menimbulkan kekhawatiran terjadinya perang dunia ketiga.

Kekhawatiran tersebut menguat setelah Amerika Serikat ikut menyerang Iran. Sedangkan Iran menyikapi serangan AS tersebut dengan meminta bantuan Rusia. Bila memang perang dunia ketiga pecah, pertanyaan besar yang muncul adalah ke mana harus pergi?

Berikut 12 negara yang dianggap sebagai tempat paling aman jika skenario terburuk, perang dunia ketiga, terjadi:

Wilayah terpencil dan tidak berpenghuni ini nyaris tidak memiliki nilai strategis militer. Dengan 5,4 juta mil persegi tanah kosong dan tak terjamah, Antarktika menjadi tempat perlindungan paling netral jika terjadi konflik nuklir besar.

Melansir dari The Mirror US, Selasa 24 Juni 2025, negara paling damai di dunia ini tidak memiliki sejarah perang modern dan tidak memiliki militer. Letaknya yang jauh dari pusat konflik menjadikannya aman dari serangan langsung, meski potensi dampak radiasi bisa tetap ada jika Eropa terkena nuklir.

Dengan posisi geografis yang jauh dari zona konflik dan peringkat tinggi dalam Indeks Perdamaian Global, Selandia Baru adalah tempat berlindung ideal. Negeri ini tetap netral, walau mendukung Ukraina secara diplomatis dan finansial.

Dikenal karena kenetralannya sejak Perang Dunia II, Swiss punya medan pegunungan sebagai pertahanan alami dan banyak bunker perlindungan. Meskipun dikecam karena menahan ekspor senjata ke Ukraina, Swiss tetap tidak dianggap sebagai ancaman oleh Rusia.

Pulau terbesar di dunia ini berada di bawah Denmark dan memiliki lokasi yang sangat terpencil serta populasi yang kecil. Karena tidak terlibat dalam geopolitik besar, Greenland nyaris mustahil menjadi target.

Mengusung kebijakan "bebas dan aktif", Indonesia berkomitmen tidak berpihak dalam konflik global. Dengan sikap diplomatis yang mengedepankan perdamaian, negara ini relatif aman dari eskalasi perang internasional.

Dengan hanya 11.000 penduduk dan minim infrastruktur militer, pulau mungil di Pasifik ini bukan target strategis bagi negara besar. Letaknya yang jauh membuatnya luput dari kepentingan geopolitik.

Meskipun memiliki sejarah konflik, Argentina dipandang tahan krisis pasca-nuklir karena kekayaan pertanian dan cadangan pangan yang melimpah. Letaknya yang jauh dari pusat konflik juga menjadi keunggulan tersendiri.

Negara kecil di Himalaya ini terkenal netral dan damai sejak bergabung dengan PBB. Lokasinya yang terkurung daratan dan terlindung oleh pegunungan menjadikannya tempat sulit dijangkau oleh agresor.

10. Chile

Dengan infrastruktur terbaik di Amerika Selatan dan kekayaan sumber daya alam, Chile bisa bertahan dari dampak konflik global. Letaknya yang memanjang di sisi barat benua membuatnya relatif terlindungi secara geografis.

11. Fiji

Negara kepulauan ini memiliki militer kecil namun tangguh dan letak geografis yang jauh dari pusat konflik global. Skor tinggi dalam Indeks Perdamaian serta kekayaan alam menjadikannya tempat persembunyian potensial.

12. Afrika Selatan

Memiliki tanah subur, air tawar melimpah, dan sumber pangan yang kuat, Afrika Selatan mampu menopang kehidupan dalam masa krisis. Infrastruktur modern juga meningkatkan peluang bertahan jangka panjang.

PBB Rilis Perusahaan Global Diduga Terlibat dalam 'Genocide Economy' Israel

Puluhan perusahaan global mendukung 'genocide economy' Israel, melalui penyediaan senjata, teknologi pengawasan, serta pendanaan dan fasilitas untuk pemukiman ilegal.

VIVA.co.id

3 Juli 2025