Harga Minyak Dunia Melonjak, Trump Panik dan Perintahkan Pengeboran Minyak Sekarang

Presiden AS Donald Trump konferensi pers usai serang fasilitas nuklir Iran
Sumber :
  • CBS News

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mulai menunjukkan kepanikan menyusul lonjakan harga minyak dunia pasca serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Trump Tidak Berencana Perpanjang Penundaan Tarif Timbal Balik yang Berakhir 9 Juli

Kenaikan harga yang tajam memicu Trump untuk memerintahkan Departemen Energi (DOE) meningkatkan laju produksi minyak dalam negeri.

Melalui serangkaian unggahan di platform Truth Social, Trump menyerukan kepada semua pihak untuk menekan harga minyak dan mempercepat aktivitas pengeboran.

AS Jual Sistem Panduan Bom Rp 8,2 Triliun untuk Israel

"SEMUA ORANG, JAGA HARGA MINYAK TETAP TURUN," tulis Trump dengan huruf kapital, dikutip dari The Independent pada Selasa, 24 Juni 2025.

"SAYA MENONTON! KALIAN BERMAIN TEPAT DI TANGAN MUSUH. JANGAN LAKUKAN ITU!,” lanjutnya.

Trump Tandatangani Penghapusan Sanksi AS ke Suriah

Presiden AS Donald Trump saat menghadiri KTT G7 Kanada

Photo :
  • Suzanne Plunkett/Pool Photo via AP

Dalam unggahan lain, Trump langsung menginstruksikan Departemen Energi untuk bertindak cepat.

"LAKUKAN PENGEBORAN, LAKUKAN PENGEBORAN!!! SEKARANG!!!"

Ketegangan memuncak setelah Parlemen Iran memberikan suara mendukung penutupan Selat Hormuz, jalur strategis yang mengalirkan sekitar 20 persen pasokan minyak dan gas dunia. Tak lama setelah serangan pada Sabtu malam, sekitar 50 kapal tanker dilaporkan bergegas keluar dari selat antara Iran dan Oman.

Menteri Energi AS Chris Wright menyambut perintah Trump dengan antusias.

"Kami akan melakukannya!," kata Wright.

"Berkat kepemimpinan Presiden Trump, keamanan energi Amerika lebih kuat dari sebelumnya."

Kekhawatiran pasar langsung tercermin dalam lonjakan harga minyak mentah berjangka AS yang naik lebih dari 6 persen, menyentuh level US$ 78 per barel pada Minggu, 22 Juni 2025. 

Angka itu melampaui harga minyak saat pelantikan Trump pada 20 Januari lalu, dan diperkirakan akan berdampak pada harga bensin nasional menjelang libur panjang Hari Kemerdekaan AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya