Khamenei Sumpal Mulut Besar Trump: Rezim Zionis Hampir Runtuh Dirudal Iran
- middleeasteye.net
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kecewa dengan Iran dan Israel
- Ist
"Di sini juga, Republik Islam muncul sebagai pemenang, memberikan pukulan keras kepada AS, khususnya menargetkan pangkalan Al Udeid, salah satu pangkalan regional utamanya, dan menimbulkan kerusakan," tegasnya.
"Orang-orang yang sama yang telah membesar-besarkan tindakan mereka sendiri mencoba meremehkan serangan ini, mengklaim tidak ada yang terjadi, padahal sebenarnya, sesuatu yang besar telah terjadi,"
Pemimpin Republik Islam menambahkan bahwa fakta bahwa Republik Islam dapat mengakses fasilitas vital Amerika di kawasan tersebut dan menyerangnya saat dianggap perlu bukanlah masalah kecil.
"Ini adalah perkembangan besar dan dapat terjadi lagi di masa mendatang," Ia memperingatkan. "Jika agresi diulang, musuh pasti akan menghadapi kerugian besar,"
Ia juga mengecam pernyataan Trump bahwa Iran harus menyerah, mengingatkan Presiden AS akan sejarah dan budaya Iran yang hebat.
Dalam salah satu pernyataannya, Presiden Amerika Serikat berkata, "Iran harus menyerah."
"Tentu saja, pernyataan seperti itu terlalu muluk untuk diucapkan presiden AS," kata Pemimpin itu. Negara seperti Iran—dengan kebesarannya, sejarahnya, budayanya, dan tekad nasionalnya yang ditempa baja—berbicara tentang menyerah dalam kaitannya dengan negara seperti itu adalah lelucon bagi siapa pun yang mengenal rakyat Iran."
Dalam kesempatan itu, Khamenei memuji persatuan dan solidaritas luar biasa yang ditunjukkan oleh bangsa Iran di tengah agresi Israel-Amerika.
"Berkat rahmat Tuhan, sebuah bangsa yang berpenduduk hampir 90 juta jiwa berdiri sebagai satu kesatuan—bersatu dalam suara dan tujuan—bahu-membahu, tanpa ada perpecahan dalam tuntutan atau niat,” katanya.
"Mereka bersatu, berbicara, mendukung tindakan angkatan bersenjata, dan akan terus melakukannya…. Bangsa Iran membuktikan kemuliaan dan karakternya yang luar biasa dan luar biasa,"
