Militer Korsel Amankan Warga Sipil Korut Nekat Lintasi Perbatasan, Diduga Pembelot

Seoul, VIVA – Militer Korea Selatan mengamankan seorang warga sipil Korea Utara yang menyeberangi perbatasan darat antar-Korea yang dijaga ketat pada pekan ini, kata militer Korea Selatan pada Jumat, 4 Juli 2025. Diduga, warga tersebut ada upaya untuk membelot ke Selatan.

Para pembelot Korea Utara biasanya masuk ke Korea Selatan dengan menyeberangi perbatasan utara menuju China, namun sangat sedikit yang melakukan perjalanan melalui perbatasan antar-Korea yang diawasi ketat.

Seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan (JCS) dengan syarat anonim menyampaikan kepada wartawan bahwa pasukan Korea Selatan mengamankan pria tersebut pada Kamis, 3 Juli 2025, malam.

Penangkapan dilakukan setelah pasukan Korea Selatan mengindentifikasi pria tersebut pada dini hari di sekitar sebuah aliran sungai dangkal yang mengalir di sepanjang Garis Demarkasi Militer (MDL) di bagian barat tengah Zona Demiliterisasi (DMZ).

Pria tersebut, yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga sipil, tidak bersenjata dan mengikuti instruksi dari pasukan Korea Selatan yang dikerahkan, yang kemudian membimbingnya ke sisi Selatan, kata pejabat JCS tersebut.

Selama operasi yang berlangsung sekitar 20 jam, diketahui bahwa pria Korea Utara itu sebagian besar tidak banyak bergerak pada siang hari, yang tampaknya untuk menghindari deteksi, dan mulai bergerak pada malam hari sebelum akhirnya bertemu dengan pasukan Korea Selatan.

Individu tersebut kini telah diserahkan kepada otoritas terkait untuk penyelidikan lebih lanjut.

Militer menyatakan tidak mendeteksi adanya tanda-tanda aktivitas yang tidak biasa dari pasukan Korea Utara, kata pejabat JCS, sembari menambahkan bahwa Komando PBB yang dipimpin oleh AS, yang memantau aktivitas di dalam DMZ, telah diberitahu mengenai insiden tersebut.

Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ, zona penyangga selebar 4 kilometer yang dijaga ketat di kedua sisi Korea.

Pada Agustus lalu, seorang tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan dengan menyeberangi Garis Demarkasi Militer (MDL) di wilayah timur Goseong.

Halaman Selanjutnya

Militer menyatakan tidak mendeteksi adanya tanda-tanda aktivitas yang tidak biasa dari pasukan Korea Utara, kata pejabat JCS, sembari menambahkan bahwa Komando PBB yang dipimpin oleh AS, yang memantau aktivitas di dalam DMZ, telah diberitahu mengenai insiden tersebut.