KTT BRICS 2025 di Brasil Digelar Tanpa Xi Jinping dan Putin
- AP Photo
Rio de Janeiro, VIVA – Para pemimpin negara anggota BRICS mulai berkumpul di Rio de Janeiro pada Minggu, 6 Juli 2025, namun pertemuan tahunan ekonomi emerging ini dirasa kurang lengkap menyusul absenanya Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.
BRICS -- kelompok negara yang kerap dipandang sebagai penyeimbang pengaruh Barat di panggung globa -- menghadapi tantangan baru berupa potensi perang tarif yang kian menjulang dengan Amerika Serikat.
Pertemuan di kota “Cidade Maravilhosa” ini dijadwalkan membahas isu-isu ekonomi utama, termasuk alternatif aliran perdagangan tanpa dolar AS.
Sejak dibentuk dua dekade lalu sebagai forum bagi ekonomi berpertumbuhan pesat, BRICS kini didominasi oleh Tiongkok—negara dengan pertumbuhan dan ukuran ekonomi paling besar di antara anggota lainnya.
Xi Jinping-Putin Absen
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin
- AP Photo
Hingga kini, pemerintah Tiongkok belum memberikan alasan resmi mengapa Xi memilih tidak hadir. Namun, Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan menghadiri KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil pada 5- 8 Juli 2025.
"Saya perkirakan akan banyak spekulasi soal ketidakhadiran Xi," ujar Ryan Hass, mantan Direktur Tiongkok di Dewan Keamanan Nasional AS, yang kini berkecimpung di Brookings Institution.
"Penjelasan paling sederhana seringkali paling masuk akal: Xi baru saja menjadi tuan rumah kunjungan Presiden Lula di Beijing," sambungnya
Tak hanya Xi, Presiden Rusia yang sedang dihadapkan dakwaan kejahatan perang, Vladimir Putin, memilih absen secara fisik dan akan mengikuti pertemuan melalui sambungan video, demikian pernyataan Kremlin.
Sementara Kremlin mengutus Menlu Rusia Sergey Lavrov menghadiri KTT BRICS, dilanjutkan menghadiri pertemuan tingkat menteri (AMM) ASEAN di Kuala Lumpur.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, juga dipastikan tampil via daring, usai negaranya baru menyelesaikan konflik 12 hari dengan Israel.
Hass menambahkan, kedatangan Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai tamu kehormatan—yang akan menerima jamuan makan kenegaraan—bisa menjadi salah satu faktor lain yang membuat Xi enggan 'terlihat kalah sorotan'.
Bagi Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, absen Xi menjadi pukulan tersendiri. Dalam satu tahun ke depan, Brasil akan menjadi tuan rumah KTT G20, KTT BRICS, dan COP30 — semua digelar sebelum menghadapi pemilihan presiden yang diperkirakan berlangsung ketat.