Kanada Jatuhkan 10 Ton Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Warga Palestina mengambil bantuan yang dijatuhkan di pantai Zawaida, Jalur Gaza
Sumber :
  • AP Photo/Abdel Kareem Hana

Ottawa, VIVA – Kanada mengumumkan telah menjatuhkan 10 ton bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza sembari menyatakan bahwa upaya menghalangi bantuan oleh pemerintah Israel merupakan pelanggaran hukum internasional.

Kapolsek Kediri Diduga Aniaya Brigadir Nurul Buntut Telat Pengamanan MotoGp, Disiram Tuak Hingga Dipukul

“Kanada mengambil langkah luar biasa ini bersama mitra internasional kami karena akses terhadap bantuan kemanusiaan di Gaza sangat dibatasi dan kebutuhan kemanusiaan telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Anita Anand dan Menteri Pertahanan David McGuinty, Senin (4/8).

Warga Palestina mengambil bantuan yang dijatuhkan di pantai Zawaida, Jalur Gaza

Photo :
  • AP Photo/Abdel Kareem Hana

Badai Salju Hantam Gunung Everest, Satu Pendaki Tewas dan Ratusan Dievakuasi

Pernyataan bersama tersebut menambahkan bahwa meskipun kebutuhan sangat besar, para mitra kemanusiaan menghadapi tantangan berat dalam mengirimkan bantuan makanan dan medis yang menyelamatkan jiwa melalui jalur darat karena pembatasan yang terus diberlakukan oleh pemerintah Israel.

“Hambatan terhadap bantuan ini adalah pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional dan harus segera diakhiri,” ucapnya.

Agak Laen! Trump Akan Gelar Pertarungan UFC di Halaman Gedung Putih

Lima negara lain juga mengirimkan bantuan, termasuk Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Jerman, dan Belgia, menurut pernyataan militer Israel di platform X.

Lebih lanjut, Kanada menuntut perubahan untuk mempercepat pengiriman bantuan ke Gaza, termasuk akses yang aman dan tanpa hambatan bagi organisasi kemanusiaan, pembukaan semua perlintasan, persetujuan cepat atas proses bea cukai, serta visa jangka panjang untuk para pekerja bantuan.

Pejabat Kanada mengatakan bahwa kondisi di Gaza sangat memprihatinkan dan karena itu peningkatan bantuan secara besar-besaran sangat diperlukan.

Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, militer Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang telah menewaskan hampir 61.000 warga Palestina dan hampir setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Kampanye militer ini telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan membawanya ke ambang kelaparan.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanannya Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga sedang menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang sedang berlangsung di wilayah kantong Palestina tersebut. (Ant)

Sanae Takaichi terpilih sebagai presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang

Rekam Jejak Sanae Takaichi, PM Perempuan Pertama Jepang

Jepang bersiap menyambut perdana menteri (PM) perempuan pertama dalam sejarah negara itu setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) memilih Sanae Takaichi sebagai pemimpin.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025