Spesifikasi dan Sejarah Kapal Induk Giuseppe Garibaldi yang Diincar Indonesia, Ternyata…

Kapal Induk ITS Giuseppe Garibaldi
Sumber :
  • Reddit

Jakarta, VIVA – Rencana Indonesia untuk mengakuisisi kapal induk bekas Italia, Giuseppe Garibaldi, tengah jadi sorotan. Jika terealisasi, langkah ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kapal induk.

PLN-TNI AL Kolaborasi Perkuat Pertahanan Laut Indonesia

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan pihak Italia. 

Meski begitu, publik langsung menaruh perhatian pada spesifikasi kapal induk Giuseppe Garibaldi yang disebut tangguh meski sudah berusia lebih dari 40 tahun.

3 Bulan Ditempa Derita! 527 Prajurit Muda Akhirnya Raih Baret Ungu Marinir, Pangkormar: Identitas Sejati Prajurit Amfibi

Sekilas tentang Giuseppe Garibaldi

ITS Giuseppe Garibaldi (C 551) merupakan kapal induk ringan milik Angkatan Laut Italia. Kapal ini dibangun oleh Fincantieri di galangan Monfalcone, dimulai pada 1981, diluncurkan pada 1983, dan resmi beroperasi pada 1985.

Media Asing Sorot Rencana Indonesia Akuisisi Kapal Induk ‘Veteran’ Giuseppe Garibaldi: Umurnya Sudah 40 Tahun!

Nama kapal ini diambil dari tokoh legendaris Italia abad ke-19, Giuseppe Garibaldi, seorang jenderal perang yang berjasa dalam penyatuan Italia. 

Selama empat dekade, kapal induk ini sudah terlibat dalam berbagai operasi militer, mulai dari Somalia, Kosovo, Afghanistan, hingga Libya.

Spesifikasi Teknis Giuseppe Garibaldi

Berikut detail utama kapal induk Giuseppe Garibaldi:

  • Jenis Kapal: Kapal induk ringan (resmi disebut kapal penjelajah pengangkut pesawat)
  • Panjang: 180 meter
  • Lebar: 33 meter
  • Bobot penuh: 14.000 ton
  • Penggerak: 4 turbin gas LM2500
  • Tenaga: >80.000 tenaga kuda
  • Kecepatan maksimum: 30 knot (56 km/jam)
  • Jarak jelajah: 7.000 mil laut
  • Kru: sekitar 830 orang, termasuk teknisi udara dan staf komando
  • Kemampuan: Mampu mengoperasikan jet tempur STOVL seperti AV-8B Harrier II dan berbagai jenis helikopter

Potensi Rekonstruksi di Indonesia

Jika Indonesia jadi mengakuisisi kapal ini, rencananya Giuseppe Garibaldi akan mengalami rekonstruksi besar-besaran. Informasi yang dikutip dari pameran Indodefense 2025 menyebutkan sejumlah pembaruan, seperti:

  • Perluasan dek kapal untuk mendukung operasional lebih banyak pesawat.
  • Pemindahan buritan dan cerobong asap guna menambah lift pesawat.
  • Modernisasi sistem elektronik, termasuk radar terbaru dengan antena array bertahap.
  • Peningkatan fungsi kapal sebagai pusat komando bergerak, lengkap dengan sistem pertahanan udara, antikapal, dan anti-kapal selam.

Namun, proyek rekonstruksi ini disebut membutuhkan biaya besar, bahkan bisa setara dengan pembangunan kapal baru, mengingat struktur kapal di bawah dek perlu diubah total.

Kapasitas Pesawat dan Teknologi Baru

Konfigurasi standar kelompok penerbangan Giuseppe Garibaldi biasanya terdiri dari 12–16 pesawat, termasuk AV-8B Harrier II dan helikopter. Hanggar bawah dek mampu menampung 6–8 pesawat atau 8–12 helikopter.

Ke depan, jika direkonstruksi, luas hanggar dan dek kemungkinan akan berubah. Salah satu inovasi utama yang direncanakan adalah penambahan armada pesawat nirawak (drone) yang akan memperkuat kemampuan tempur kapal ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya