Indonesia Mau Beli 42 Unit Jet Tempur Siluman J-10? Ini Kata Kemenhan

VIVA Militer: Jet tempur siluman Chengdu J-10 Mighty Dragion militer China
Sumber :
  • sandboxx.us

Jakarta, VIVA – Kabar pembelian jet tempur siluman J-10 Chengdu asal Tiongkok oleh pemerintah Indonesia belakangan ramai diperbincangkan publik, terutama setelah beredar di media sosial. 

Nobar Pidato Prabowo di Sidang PBB, Titiek Soeharto: Speechless, Bangga

Merespons kabar tersebut, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap kajian oleh TNI Angkatan Udara (AU).

Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menegaskan bahwa belum ada keputusan resmi terkait pembelian pesawat buatan China tersebut. Menurutnya, proses kajian dilakukan untuk memastikan pemilihan alutsista benar-benar sesuai kebutuhan pertahanan Indonesia.

Trump hingga Erdogan Kompak Puji Pidato Prabowo di Sidang PBB, Isinya Jadi Sorotan Dunia

VIVA Militer: Jet tempur siluman Chengdu J-10 Mighty Dragon militer China

Photo :
  • airdatanews.com

“Untuk pesawat J-10 memang sedang dalam pengkajian TNI AU. Kita ingin platform alutsista yang terbaik,” ujar Frega saat ditemui di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis 18 September 2025, dikutip dari Antara.

Cak Imin: Pak Prabowo Itu Bung Karno Baru di PBB

Frega menambahkan, hingga saat ini Kemenhan juga belum masuk pada tahap pembahasan anggaran. Artinya, nilai yang akan dikeluarkan pemerintah untuk rencana akuisisi J-10 masih belum ditentukan. Ia menegaskan kembali bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan kelayakan pesawat tersebut dalam memperkuat pertahanan udara nasional.

Ramai di Media Sosial

Isu pembelian jet tempur J-10 semakin menjadi sorotan usai diunggah akun Instagram @isds.indonesia pada 2 September 2025. Dalam unggahannya, disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membeli 42 unit pesawat tempur asal China.

Informasi itu merujuk pada media Prancis Intelligenceonline yang mengungkap kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena kendala pendanaan. Namun kini, kontrak tersebut dikabarkan akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari pihak Tiongkok.

Meski ramai dibicarakan, pihak Kemenhan menegaskan bahwa semua masih sebatas kajian teknis. Keputusan final mengenai apakah Indonesia benar-benar akan membeli jet tempur J-10 Chengdu baru akan diambil setelah kajian TNI AU selesai dan pertimbangan anggaran dilakukan.

Publik kini menunggu langkah selanjutnya dari pemerintah terkait rencana modernisasi alutsista udara ini. Pasalnya, penguatan armada tempur menjadi salah satu fokus strategis pertahanan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya