Teleprompter di PBB Rusak saat Trump Pidato, Dinas Rahasia AS Selidiki Dugaan Sabotase

Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80, (23/9)
Sumber :
  • UN

New York, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidato sepanjang 56 menit di Sidang Majelis Umum PBB, mengeluhkan bahwa ia dan Melania sempat terjebak di eskalator rusak dan teleprompter tidak berfungsi saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Selasa, 23 September 2025.

Ia menyindir bahwa satu-satunya hal yang ia dapatkan dari PBB adalah eskalator dan teleprompter "yang buruk."

Meski demikian, Trump tetap melanjutkan pidatonya dengan ‘sedikit improvisasi’ – keluar dari naskah yang disiapkan karena teleprompter rusak. Trump di awal pidatonya menyinggung dua alat tersebut rusak saat semestinya dia gunakan di Gedung PBB.
 

Ekonomi AS Terancam Runtuh, 'Government Shutdown' Disebut Bisa Jadi Pemicu Krisis

Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80, (23/9)

Photo :
  • UN

DPR Ingatkan Bahaya Radikal Kiri, Minta BNPT Belajar dari Penembakan Charlie Kirk di AS

"Saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter karena teleprompternya tidak bekerja. Meski begitu, saya tetap senang berada di sini," kata Trump saat membuka pidatonya di markas PBB dilansir
Netanyahu Bertemu Trump Hari Ini dalam Kondisi 'Terpojok'
New York Post, Rabu, 24 September 2025. 

"Saya hanya bisa mengatakan siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini sedang dalam masalah besar," paparnya menambahkan disambut tawa hadirin.

Trump sebelumnya juga dibuat jengkel dengan insiden eskalator di Gedung PBB tiba-tiba mati sesaat setelah dia menginjaknya. Trump bersama Melania akhirnya berjalan menaiki tangga eskalator. 

"Ini dua barang yang saya dapatkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Eskalator yang rusak dan teleprompter yang rusak. Terima kasih banyak. Dan omong-omong, sekarang sudah berfungsi. Lanjut saja. Terima kasih," ujar trump.

Dinas Rahasia Turun Tangan

Dinas Rahasia AS tengah menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter saat kunjungan Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) merupakan hasil peretasan yang disengaja.

Bloomberg melaporkan hal tersebut, mengutip sejumlah sumber pada Rabu.

Pada Selasa, seorang sumber PBB mengatakan bahwa eskalator di markas besar PBB yang membawa Trump dan Melania berhenti karena mekanisme pengaman aktif secara tidak sengaja.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric kemudian menjelaskan bahwa mekanisme pengaman bawaan di anak tangga eskalator kemungkinan terpicu oleh videografer yang merekam kedatangan Trump dan istrinya.

Mekanisme itu dirancang untuk mencegah orang atau benda tersangkut atau tertarik ke dalam roda gigi. "Videografer tersebut mungkin secara tidak sengaja memicu fungsi keselamatan itu," kata Dujarric kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kamerawan itu berasal dari delegasi AS.

Dalam pidato sepanjang 56 menit di Sidang Majelis Umum PBB, Trump mengeluhkan bahwa ia dan Melania sempat terjebak di eskalator dan teleprompter berhenti tepat saat ia mulai berbicara.

Ia menyindir bahwa satu-satunya hal yang ia dapatkan dari PBB adalah eskalator dan teleprompter "yang buruk."
 

Ilustrasi penembakan.

Jumlah Korban Tewas Penembakan di Gereja Michigan Jadi 5 Orang, Termasuk Pelaku

Penegak hukum AS berhasil mengidentifikasi tersangka pelaku penembakan yang bernama Thomas Jacob Sanford, pria berusia 40 tahun dari kota tetangga Burton.

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025