Mengenal Larry Ellison: Calon Kuat Penguasa TikTok, Bestie Donald Trump
- Business Insider
Washington DC, VIVA – Miliarder teknologi Larry Ellison dan putranya, produser Hollywood David, telah lama berkecimpung di dunia elite.
Namun, tahun ini, kekuatan mereka telah mencapai dimensi baru, karena mereka mengejar kesepakatan yang melibatkan nama-nama mulai dari TikTok hingga CNN.
Nama-nama besar itu yang akan memberi mereka kendali atas beberapa perusahaan media terbesar di Bumi.
Jika nama Rupert Murdoch sudah dikenal di seluruh dunia, mungkin tidak lama lagi Larry Ellison akan bergabung dengan mereka.
Yang membuka jalan bagi kenaikan keluarga tersebut adalah hubungan Larry Ellison dengan Presiden AS Donald Trump, yang telah merestui hubungan mereka, memuji Ellison yang lebih tua awal tahun ini sebagai "seorang pria yang mengagumkan dan pebisnis yang hebat".
"Itu jauh melampaui teknologi," katanya, seperti dikutip dari situs BBC, Senin, 29 September 2025. Dalam beberapa hal, ini adalah jalan yang tidak mungkin bagi keluarga Ellison.
Larry Ellison (81) membuat namanya terkenal karena menguasai bidang basis data dan komputasi awan, dengan mendirikan perusahaan perangkat lunak dan basis data Oracle pada 1977.
Seorang raksasa dunia teknologi, kekayaannya, yang sebagian bergantung pada sekitar 40 persen sahamnya di Oracle, telah berlipat ganda selama 12 bulan terakhir, menjadi sekitar US$370 miliar (Rp6.170 triliun), karena perusahaan tersebut mengambil peran penting dalam membangun infrastruktur untuk kecerdasan buatan (AI).
Untuk sesaat di bulan ini, ia bahkan menduduki peringkat sebagai orang terkaya di dunia, menggeser posisi Elon Musk.
Aktivitas ekstrakurikuler Larry Ellison selama ini cenderung condong ke arah berperahu pesiar, tenis, penelitian anti-penuaan, dan membeli pulau di Hawaii.
Namun, hubungan eratnya dengan Presiden AS Donald Trump yang paling menarik perhatian akhir-akhir ini.
Dikenal sebagai megadonor Partai Republik, ia menjadi tuan rumah penggalangan dana untuk Trump pada 2020, meskipun ia dilaporkan tidak menghadiri acara tersebut dan catatan federal tidak menunjukkan adanya sumbangan publik.
Oracle terlibat dengan TikTok selama masa jabatan pertama Donald Trump sebagai presiden, bertindak sebagai tuan rumah bagi data pengguna aplikasi di AS.
Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Gedung Putih, perusahaan itu kini siap menjadi investor dengan peran yang lebih besar, bertugas melatih ulang algoritma yang menyajikan apa yang kita lihat.
Hubungan dengan pemerintahannya juga terbukti berguna bagi putranya yang berusia 42 tahun, David Ellison, saat ia berupaya menjadi pemain media besar yang berpengaruh.
Upaya pertamanya di Hollywood, sebuah film keluaran 2006 tentang pilot Perang Dunia I yang ia danai dan bintangi bersama, merupakan sebuah kegagalan.
Namun, sejak mendirikan studionya sendiri, Skydance, pada 2010, ia telah meraih nama yang melampaui miliaran dolar AS ayahnya, dengan memproduksi film-film hits.
Mulai dari True Grit, Mission Impossible, dan World War Z. Pada 2011, saudara perempuannya, Megan Ellison, juga mendirikan studio produksinya sendiri, Annapurna Pictures, yang kemudian memproduksi film-film American Hustle, Her, dan Zero Dark Thirty.
Sementara itu, David Ellison mendorong Skydance ke televisi, permainan, dan olahraga. Pengambilalihan Paramount bulan lalu, yang didukung oleh ayahnya, menandai lompatan signifikan ke wilayah baru.
Kini, ia memimpin operasi yang luas dengan lebih dari 18 ribu karyawan dan tantangan baru, termasuk mengawasi salah satu media berita terbesar di AS, CBS.
Akuisisi tersebut membutuhkan persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal (FCC), yang mengatur penyiaran di AS dan dipimpin oleh loyalis Donald Trump, Brendan Carr.
Keluarga Larry Ellison juga dikabarkan tengah mempersiapkan tawaran untuk Warner Brothers Discovery, rumah bagi Looney Tunes, Harry Potter, dan Superman, serta HBO dan CNN, sebuah kombinasi yang akan menciptakan salah satu raksasa media terbesar di AS.
Kesepakatan itu memerlukan persetujuan dari pemerintah, dalam bentuk izin dari regulator persaingan. Larry Ellison dan David tidak menanggapi permintaan komentar yang dibuat melalui perusahaan mereka.
Kendati demikian, ketika Elon Musk, miliarder besar lainnya dan calon raja media, mengikatkan diri pada pemerintahan Donald Trump, toh, hubungan itu akhirnya berakhir dengan kandas.