Merasa Disabotase, Trump Surati Sekjen PBB Gara-gara Teleprompter Mati: Ini Bukan Kebetulan!
- Ist
New York, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku ‘tiga kali disabotase’ saat mengunjungi Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa, 23 September 2025. Ia berencana mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase" itu.
“Sebuah aib besar terjadi di Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin — bukan satu, bukan dua, tetapi tiga peristiwa sangat jahat! ... Ini bukan kebetulan, ini sabotase tiga kali di PBB. Mereka seharusnya malu," tulis Trump di Truth Social pada Rabu waktu setempat.
"Saya mengirim salinan surat ini ke Sekretaris Jenderal, dan saya menuntut penyelidikan segera. Tidak heran PBB tidak mampu menjalankan tugas yang seharusnya mereka lakukan," katanya, menambahkan.
Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80, (23/9)
- UN
Trump mengatakan eskalator tiba-tiba dimatikan saat dia dan istrinya, Melania Trump, berada di dalamnya. Kemudian teleprompter tidak berfungsi ketika dia berpidato, dan pengeras suara mati ketika dia berpidato.
"Saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter karena teleprompternya tidak bekerja. Meski begitu, saya tetap senang berada di sini," kata Trump saat membuka pidatonya di markas PBB dilansir New York Post, Rabu, 24 September 2025.
"Saya hanya bisa mengatakan siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini sedang dalam masalah besar," paparnya menambahkan disambut tawa hadirin.
Trump sebelumnya juga dibuat jengkel dengan insiden eskalator di Gedung PBB tiba-tiba mati sesaat setelah dia menginjaknya. Trump bersama Melania akhirnya berjalan menaiki tangga eskalator.
"Ini dua barang yang saya dapatkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Eskalator yang rusak dan teleprompter yang rusak. Terima kasih banyak. Dan omong-omong, sekarang sudah berfungsi. Lanjut saja. Terima kasih," ujar trump.
Dinas Rahasia AS Turun Tangan
Dinas Rahasia AS tengah menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter saat kunjungan Trump dan Melania ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) merupakan hasil peretasan yang disengaja.
Pada Selasa, seorang sumber PBB mengatakan bahwa eskalator di markas besar PBB yang membawa Trump dan Melania berhenti karena mekanisme pengaman aktif secara tidak sengaja.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric kemudian menjelaskan bahwa mekanisme pengaman bawaan di anak tangga eskalator kemungkinan terpicu oleh videografer yang merekam kedatangan Trump dan istrinya.
Mekanisme itu dirancang untuk mencegah orang atau benda tersangkut atau tertarik ke dalam roda gigi. "Videografer tersebut mungkin secara tidak sengaja memicu fungsi keselamatan itu," kata Dujarric kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kamerawan itu berasal dari delegasi AS.
