Mahathir Mohamad Tolak Kehadiran Donald Trump di KTT ASEAN

Presiden AS Donald Trump berpidato di Sidang Umum PBB ke-80, (23/9)
Sumber :
  • UN

VIVA – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, meminta PM Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN untuk membatalkan undangan kepada Presiden AS Donald Trump dalam KTT Ke-47 ASEAN yang akan digelar di Kuala Lumpur pada akhir Oktober 2025.

Netanyahu Minta Maaf ke Qatar Atas Serangan di Doha, Janji Tak Mengulangi Lagi

Dalam pernyataan video yang dirilis di Kuala Lumpur pada Sabtu (27/9), Mahathir menyebut AS di bawah kepemimpinan Trump sebagai dalang di balik genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim

Photo :
  • FB Anwar Ibrahim
Trump-Netanyahu Sepakati 20 Poin Rencana Damai Akhiri Perang Gaza, Ini Isinya

"Saya memohon supaya Anwar Ibrahim membatalkan undangan kepada Donald Trump, karena dia [Trump] pendukung kejahatan kemanusiaan yang sedang dijalankan Israel kepada Palestina," kata Mahathir.

Ia menilai langkah negara-negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Palestina merupakan sinyal kuat bahwa dunia menolak genosida tersebut. Bahkan negara seperti Inggris, yang dulunya sekutu kuat AS, kini mengambil sikap berbeda dari Washington.

Ekonomi AS Terancam Runtuh, 'Government Shutdown' Disebut Bisa Jadi Pemicu Krisis

"Tentara laut Spanyol dan Italia mengirim kapal perang ke perairan Mediterania untuk menjaga kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang disertai rakyat Malaysia, yang mengantar bantuan kemanusiaan ke Palestina," ujarnya.

Mahathir menuding AS dan Trump secara aktif menghalangi bantuan dan gencatan senjata di Gaza, serta membiarkan rakyat Palestina mati kelaparan.

"Maka sekarang selain dibunuh dengan bom dan senjata lain, mereka [rakyat Palestina] kini dibunuh dengan kelaparan yang sengaja diciptakan," tegasnya.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad

Photo :
  • Dok Mahathir Mohamad

Ia mendesak pemerintah Malaysia agar tidak berdiam diri dan menunjukkan sikap tegas terhadap kekejaman Israel dan AS.

"Sikap Malaysia terhadap AS dan Trump menjadi tanggung jawab moral negara," kata Mahathir, menambahkan bahwa Malaysia harus tetap vokal menentang ketidakadilan meski merupakan negara kecil.

Ia juga menyoroti partisipasi warga Malaysia dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang saat ini menghadapi bahaya di laut.

"Tangan Donald Trump dan AS, bukan saja berlumuran darah anak Palestina, tapi mereka juga bersama Israel menghancurkan Gaza," ujarnya.

Mahathir menegaskan bahwa membatalkan undangan untuk Trump akan menjadi simbol penolakan terhadap kejahatan kemanusiaan.

"Manusia seperti Trump, walau sangat berkuasa, tidak diterima di Malaysia," pungkasnya. (ANTARA) 

.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya