Qatar Siap Jadi Juru Damai Konflik AS-Venezuela

Presiden AS Donald Trump berbicara di Lusail Palace, Doha, Qatar
Sumber :
  • AP Photo/Alex Brandon

Doha, VIVA – Qatar mengajukan diri untuk menjadi mediator normalisasi hubungan Amerika Serikat dan Venezuela yang semakin memanas, demikian menurut surat kabar New York Times pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Trump Dicoret dari Nominasi Peraih Nobel Perdamaian 2025, Cek Faktanya!

Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, Qatar berupaya memediasi konflik antara AS dan Venezuela, di tengah upaya Presiden AS Donald Trump membangun kekuatan militer di Karibia dan melancarkan serangan terhadap kapal-kapal sipil

Pemerintahan Venezuela dan Presiden Nicolas Maduro mendukung upaya Qatar, sementara pemerintahan Trump tidak menunjukkan minat terhadap inisiatif tersebut, tambah laporan tersebut, kembali mengutip sumber.

Diambang Perang, Trump Akhiri Upaya Diplomatik ke Venezuela

VIVA Militer: Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

Photo :
  • Business Insider

Menurut New York Times, Qatar berupaya menjaga saluran komunikasi tetap terbuka antara AS dan Venezuela, ujar seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar tersebut.

Dubes RI Ikut Nobar, Dukungan untuk Timnas Indonesia di Qatar Membara

Qatar, saat ini, telah menjadi mediator dalam 12 dialog diplomatik internasional yang berbeda, termasuk beberapa yang melibatkan AS dan negara-negara lain, tambahnya.

Sebelumnya pada Rabu, Venezuela meluncurkan latihan militer komprehensif yang melibatkan personel militer dan sipil karena ketegangan dengan AS terkait pengerahan kapal perang AS di lepas pantai negara Amerika Selatan itu yang terus meningkat.

Pada Senin (6/10), surat kabar New York Times melaporkan bahwa Trump baru-baru ini telah memerintahkan utusan khususnya, Richard Grenell, untuk menghentikan kontak diplomatik dengan Presiden Maduro dan para pejabat senior Venezuela, yang telah berlangsung sejak Februari.

Pada 19 Agustus, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Trump siap menggunakan "setiap elemen kekuatan Amerika" untuk memerangi perdagangan narkoba, tanpa mengesampingkan kemungkinan operasi militer di Venezuela.

Pernyataan tersebut dibuat menyusul laporan bahwa Washington mengerahkan lebih dari 4.000 marinir dan pelaut, serta beberapa kapal militer ke perairan lepas Amerika Latin dan Karibia, dengan dalih untuk melawan kartel narkoba.

"Saya tahu Qatar saling berkirim pesan," kata Juan Gonzalez, yang menjabat sebagai direktur urusan Belahan Barat di Dewan Keamanan Nasional selama pemerintahan Biden. "Mereka berusaha menemukan cara untuk mendorong dialog yang lebih terstruktur atau jalur belakang antara kedua belah pihak, tetapi mereka belum mendapatkan banyak dukungan dari pemerintahan Trump."

Seorang pejabat yang sedang menjabat menggambarkan upaya Qatar sebagai upaya untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka antara Amerika Serikat dan Venezuela sebagai bagian dari tujuan negara kecil itu untuk memainkan peran penting dalam diplomasi global.

Ini adalah salah satu dari 12 rangkaian diplomasi multinasional yang melibatkan Qatar, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas percakapan sensitif.

Para pejabat Qatar berbicara tentang Venezuela dengan Presiden Joseph R. Biden Jr. dan dengan Antony J. Blinken, menteri luar negerinya, kata Gonzalez. Qatar juga menjadi tuan rumah pertemuan antara Gonzalez dan pejabat tinggi Venezuela, Jorge Rodriguez, pada tahun 2023.

Di antara 12 rangkaian negosiasi tersebut, Qatar bertindak sebagai mediator dalam beberapa perundingan berisiko tinggi yang melibatkan pemerintahan Trump dan pihak-pihak lain, termasuk mengenai perang Israel di Gaza.

Keluarga sandera demo di depan rumah PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto/Times of Israel)

Trump Sebut Sandera Israel yang Ditawan Hamas Akan Dibebaskan Senin

Presiden AS Donald Trump mengatakan semua sandera yang ditawan di Gaza, termasuk jenazah mereka yang meninggal, akan "kembali" pada hari Senin

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2025