AS Kirim Ahli Nuklir Ke Jepang

Kebakaran di dekat kompleks reaktor nuklir Tokaimura, Jepang
Sumber :
  • AP Photo/NHK TV

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat mengirimkan ahli nuklir untuk membantu meredam kebocoran radioaktif di beberapa lokasi reaktor nuklir di Jepang. Selain itu, AS juga mengirimkan belasan pesawat tempur dan ratusan orang untuk membantu pencarian korban pada bencana gempa dan tsunami di negara tersebut.

Menlu Sugiono Minta Dunia Bebas dari Senjata Nuklir, Ini Alasannya

Seperti dilansir dari laman CNN, Minggu, 13 Maret 2011, Komisi Pengaturan Nuklir AS (NRC) mengirimkan dua orang ahli pada bidang reaktor nuklir air panas ke prefektur Fukushima. Di daerah ini, petugas dari instalasi nuklir Daiichi dan dua reaktor lainnya tengah berjuang mengisi reaktor dengan air laut dan boraks untuk mencegah melelehnya inti reaktor.

"Kami memiliki beberapa orang terbaik di bidang ini di seluruh dunia, yang bekerja di NRC. Kami siap membantu sebisa kami," ujar kepala NRC, Gregory Jaczko.

Presiden Menolak Kolonialisme Teknologi

Sebelumnya, pada Sabtu, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Daiichi di Fukushima meledak akibat kegagalan sistem pompa. Namun, reaktor tidak mengalami kerusakan. Zat radioaktif terpaksa dilepaskan di beberapa instalasi nuklir di lokasi ini untuk mengurangi tekanan pada reaktor, menyebabkan udara tercemar radiasi.

Para ahli nuklir dari AS tiba pada Minggu menumpang kapal induk USS Ronald Reagan. Segera menyusul, 11 kapal perang AS, lengkap dengan helikopter dan perangkat lainnya untuk proses penyelamatan.

BKI Gandeng BRIN Riset Pengembangan Teknologi Nuklir hingga Industri Manufaktur

Besok, Senin, 14 Maret 2011, AS akan mengirimkan dua tim yang terdiri dari 150 orang dan 12 anjing pelacak ke Jepang.  

"Mereka akan tiba di Misawa, Jepang, pada Senin pagi dan akan langsung memulai proses pencarian korban selamat, bekerja sama dengan pihak pemerintah Jepang dan tim bantuan internasional lainnya," tulis USAID dalam pernyataannya. (adi)

Bendera Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

AS (Tetap) Butuh Rusia

Moskow tetap menjadi pemasok bahan bakar uranium terbesar bagi Washington DC.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2025