Bom Tewaskan Burhanuddin Rabbani

Marsudi Suhud,Burhanuddin Rabbani dan Wahidillah Saba'un
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Burhanuddin Rabbani, ketua dewan perdamaian Afganistan, terbunuh dalam sebuah serangan bom di kediamannya di Kabul, Selasa 20 September 2011.

Usut Korupsi Google Cloud, KPK Buka Peluang Panggil Nadiem Makarim

Menurut seorang pejabat dalam pemerintahan kepada situs BBC, Rabbani tewas ketika melakukan sebuah pertemuan dengan dua anggota Taliban di rumahnya. Namun belum bisa dipastikan apakah dua orang tamunya itu juga turut terlibat dalam penyerangan ini.

Berdasarkan laporan yang belum dikonfirmasi, Rabbani kemungkinan tewas terbunuh oleh pelaku aksi bom bunuh diri. 

Unik! Gandeng Dekorator Kenamaan, Resepsi Luna Maya-Maxime Bouttier di Jakarta Ada Nuansa Lapangan Tenis

Rabbani adalah politisi di Afganistan, yang juga sempat menjadi presiden di negara itu. Ia diturunkan dari jabatannya sebagai presiden, oleh Taliban, pada 1996.

Setelah itu, Rabbani menjadi pemimpin pasukan aliansi utara yang anti-Taliban, yang kebanyakan beranggotakan kelompok etnik non Pashtun.

Mantan Menag Suryadharma Ali Meninggal Dunia

Saat Taliban berhasil diusir kembali dari Kabul dengan dukungan pasukan AS, Rabbani masih menjadi presiden resmi Afganistan.

Kemudian, ketika Hamid Karzai terpilih sebagai presiden, Rabbani menjabat sebagai Ketua Dewan Perdamaian, yang bertugas untuk melakukan negosiasi dengan Taliban. Awal ketika dibentuk, dewan ini disebut-sebut oleh Presiden Hamid Karzai sebagai harapan tertinggi rakyat Afgan.

Namun, banyak di antara anggota dewan ini yang sebelumnya adalah para tuan tanah yang bertahun-tahun melakukan perlawanan terhadap bersenjata Taliban. Hal ini membuat kemampuan mereka untuk menjalankan misi perdamaian diragukan. 

Rabbani sendiri sempat hadir dalam peringatan milad ke-85 Nahdlatul Ulama. Dalam kesempatan itu ia berbicara tentang masa depan perdamaian di Afganistan. Wawancara lengkap Rabbani dapat dibaca di sini.(np)

Kepala Ombudsman Perwakilan Papua Barat Amos Aktana

13 Siswa di Manokwari Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Ombudsman Cek Dapur Penyedia

Ombudsman Telusuri Kasus Keracunan Makanan Makan Bergizi Gratis di Manokwari.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025