AS Cabut Larangan Waria Jadi Tentara

Militer AS kini membuka diri untuk menerima prajurit dari kelompok transgender.
Sumber :
  • US Army

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter, menyatakan bahwa militer AS telah mencabut larangan transgender (waria) jadi anggota militer. Ini berarti, anggota yang berstatus transgender dapat secara terbuka bertugas di jajaran militer Amerika.

Situasi Memanas, AS Perbolehkan Keluarga Militer Tinggalkan Timur Tengah

Dalam pengumuman yang dikeluarkan Kamis pekan lalu, Carter mengatakan Kementerian Pertahanan akan mengubah kebijakan untuk anggota dengan status transgender dalam 12 bulan ke depan. Hal ini akan dimulai dengan menyingkirkan berbagai aturan yang mendiskiriminasikan transgender. Perubahan secara efektif akan dilaksanakan dengan segera.

"Saya yakin ini merupakan keputusan yang benar untuk dilakukan dan sebagai langkah untuk memastikan bahwa kami akan terus merekrut dan mempertahankan orang-orang yang paling berkualitas," kata Carter pada konferensi pers Pentagon, seperti diberitakan The Guardian, Jumat, 1 Juli 2016.

Hadapi Ancaman Nuklir Iran, Amerika Kirim Kapal Perusak Rudal Kendali ke Timur Tengah

Belum ada angka resmi yang mendata berapa banyak anggota militer transgender di Amerika Serikat. Namun menurut Carter berdasarkan data Lembaga Rand, sebanyak 2.450 dari 1.3 juta anggota merupakan kaum transgender.

Kemenhan AS mengumumkan bahwa dalam 90 hari, Pentagon akan mengeluarkan pedoman untuk menyediakan layanan mengenai perawatan medis yang relevan serta kebutuhan kepada transgender, berdasarkan pedoman tersebut. Pentagon juga akan menerbitkan buku pegangan pelatihan.

Kru Kapal Induk Tak Becus, Jet Tempur Canggih Amerika Nyemplung ke Laut Merah

(ren)

Dua pesawat militer AS CMV-22 Osprey mendarat darurat di Bandara Komodo NTT

Dua Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Bandara Komodo Labuan Bajo, Dikawal TNI AU

Viral dua pesawat militer Amerika Serikat jenis CMV-22 Osprey mendarat darurat di Bandara Komodo, NTT

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025