Hadapi Ancaman Nuklir Iran, Amerika Kirim Kapal Perusak Rudal Kendali ke Timur Tengah
- Facebook/USS Milius (DDG 69)
VIVA – Militer Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal perusak berpeluru kendali USS Milius (DDG-69), ke perairan Timur Tengah. Mobilisasi ini dikonfirmasi langsung oleh Komando Pusat AS (CENTCOM).
Masuknya USS Milius ke Timur Tengah, tak lepas dari situasi yang memanas di wilayah tersebut. Bahkan menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Newsweek, kapal tersebut berada dalam jangkauan militer Iran.
Langkah ini diambil setelah rezim Ayatollah Khamenei melakukan uji coba rudal balistik Qasim Basir, Minggu 4 Mei 2025 lalu.
USS Milius yang diperkuat dengan sistem rudal kendali Aegis sebelumnya ditempatkan di Pasifik Barat sebagai pendukung kapal induk nuklir USS Carl Vinson (CVN-70).
VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran
- Middle East Images/Houssein Beris
Pemindahan armada tempur ini merupakan bagian dari pergeseran kekuatan militer Amerika Serikat, untuk merespons kekhawatiran atas program nuklir Iran dan situasi regional yang memanas.
Pentagon memastikan, langkah ini bertujuan mengantisipasi berbagai kemungkinan. Di dalamnya ermasuk potensi aksi militer Iran, apabila upaya diplomatik terkait program nuklir Iran menemui jalan buntu.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Pete Hegseth memerintahkan kapal induk nuklir lainnya, USS Harry S. Truman (CVN-75), untuk tetap berada di Mediterania timur.
Kapal induk kelas Nimitz tersebut ditugaskan mendukung operasi terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang diketahui mendapat dukungan dari Iran.
VIVA Militer: Kapal perusak USS Milius (DDG-69) militer Amerika Serikat
- US Navy
Presiden Donald Trump menegaskan bahwa AS siap mengambil opsi militer jika kesepakatan untuk menghentikan ambisi senjata nuklir Iran gagal tercapai.
"Kami tidak akan membiarkan Iran memiliki bom atom," ucap Trump dilansir VIVA Militer dari The Times of Israel.