AS Gencar Mata-matai Produksi Senjata Biologis Korut

Rudal Balistik Korut Berhasil Melintasi Jepang
Sumber :
  • KCNA via REUTERS

VIVA – Seorang pejabat Amerika Serikat memperingatkan bahwa Korea Utara saat ini tengah mengembangkan senjata biologis yang bakal menimbulkan ancaman di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea.

Militer Korsel Amankan Warga Sipil Korut Nekat Lintasi Perbatasan, Diduga Pembelot

Selain itu, para pengamat meyakini, rezim Kim Jong-un tersebut saat ini gencar mengembangkan peralatan mesin yang bisa digunakan untuk senjata biologis dari pabrik yang dapat menghasilkan mikroba dengan ukuran ton.

Meskipun saat ini belum ada bukti bahwa Kim Jong-un telah memerintahkan pembuatan atau produksi senjata yang sebenarnya, dikhawatirkan militer AS dan Korea Selatan dapat menjadi target senjata biologis pada saat perang.

Ada 12 KBRI Kosong Tanpa Dubes: Mulai dari Jerman, AS hingga Korea Utara

"Bahwa Korea Utara memiliki agen senjata biologis dengan berbagai cara. Pertanyaannya adalah, mengapa mereka memproduksi materi dan mengembangkan sains tapi belum menghasilkan senjata," kata seorang pejabat senior AS yang tak disebutkan namanya seperti dikutip Telegraph, Selasa, 12 Desember 2017.

Namun, pejabat tersebut mengakui bahwa mata-mata belum bisa segera mengetahui dengan rinci dugaan Korut memproduksi senjata biologis tersebut. Korut diketahui kerap mengklaim bahwa pabrik-pabrik baru mereka hanyalah untuk memproduksi produk pertanian dan farmasi dan bukan senjata.

Respons Keras Korea Utara Soal Serangan AS-Israel ke Wilayah Iran

Badan intelijen AS dan Korea Selatan selama ini meyakini bahwa Pyongyang telah bereksperimen dengan bakteri termasuk mikroba yang bisa menyebabkan penyakit seperti antraks, kolera, dan wabah. Analis juga menduga bahwa Korea Utara telah memiliki virus cacar sejak pertengahan 1990-an.

VIVA Militer: Kim Jong-un dan Vladimir Putin

Soal Ukraina, Kim Jong Un Tegaskan Korea Utara Dukung Rusia

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyatakan kesiapan Pyongyang untuk mendukung langkah-langkah otoritas Rusia dalam menyelesaikan krisis Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2025