Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Usut Identitas Begal yang Serang Ustaz

ilustrasi aksi begal
Sumber :
  • Screenshot video Youtube

VIVA – Polisi kesulitan mengungkap identitas begal yang menyerang seorang tokoh agama (ustaz) di Kampung Babakan, Jalan Raya Mustikasari, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi.

Habib Khanif Jadi Korban Begal, ASN Kutim Party hingga Jaga Nyawa Cristiano Ronaldo

Menurut polisi, mereka terkendala karena tak adanya rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang mengarah ke lokasi kejadian. Alhasil, mereka masih belum tahu siapa begal tersebut.

"(CCTV) tidak ada (di lokasi kejadian)," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Aloysius Supriyadi kepada wartawan, Kamis, 23 September 2021.

Pejabat Imigrasi Bandara Soetta Dicopot, Polisi Peras Remaja hingga Pasutri Terlibat Begal

Namun, dia menyebutkan, sampai sekarang pihaknya masih terus menyelidiki kasus itu, dengan melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti lain guna memburu pelaku. 

Aloysius minta diberi waktu untuk mengungkap kasus ini. "Sekarang kan kami masih melakukan penyelidikan di lapangan terkait dengan kejadian tersebut," kata dia.

Terpopuler: Aksi Sopir Ekpedisi Selamatkan Driver Ojol dari Begal, Fakta Mengejutkan Istri Lindas Suami

Sebelumnya diberitakan, seorang tokoh agama (ustaz) di Kampung Babakan, Jalan Raya Mustikasari, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya dibacok kawanan begal. Tak hanya itu, sepeda motor korban juga dibawa kabur.

Peristiwa pada Selasa, 21 September 2021 itu dialami seorang ustaz bernama RM Jamiludin (39). Korban merupakan warga Kampung Kaum Utara RT 1/RW 1, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

"Korban mengalami luka bacok di bagian pinggang," kata Kasie Humas Polres Bekasi Kota Komisaris Polisi Erna Ruswing, Rabu, 22 September 2021.


 

Ustaz Eddy Susanto

Cerita Ustaz Edy Susanto Mati Suri, Begini Rasanya Sakaratul Maut

Ustaz Eddy mengaku ingat betul rasanya sakaratul maut ketika nyawanya diangkat dari tubuhnya. Rasa sakit itu digambarkan seperti seekor domba yang dikuliti hidup-hidup.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2025