Dalih Kombes Hengki Tak Borgol dan Bawa Polwan saat Tangkap Rihana-Rihani
- Istimewa
Jakarta - Polda Metro Jaya tidak membawa polisi wanita (polwan) saat mencokok si kembar Rihana-Rihani. Padahal diketahui, keduanya wanita.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi pun mengklaim ada suatu keadaan genting sehingga tidak sempat membawa polwan. Alasannya karena dapat informasi kalau keduanya mau kabur lagi jika tidak cepat-cepat disergap di Apartemen M Town Gading Residences Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
"Kenapa tidak membawa Polwan dan tidak sebagainya, kami dihadapkan situasi dimana apabila segera tidak dilakukan penangkapan, maka akan kabur lagi. Karena yang bersangkutan modusnya adalah menyewa apartemen melalui Airbnb, pindah-pindah lagi, pindah lagi, pindah lagi," ujar dia kepada wartawan, Selasa 4 Juli 2023.
Rihana-Rihani Ditangkap Polisis Kasus Penipuan Iphone
- VIVA/M Ali Wafa
Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat ini mengatakan kedua tersangka wanita ini susah ditangkap oleh pihaknya karena lihai bersembunyi. Buntut dihadapkan pada situasi mereka mau kabur lagi maka tidak bawa polwan tak jadi masalah menurut Kombes Hengki. Hal itu, kata dia namanya diskresi.
"Atau asasnya adalah asas keperluan, dan asas tujuan. Artinya, memang ini sangat perlu dilakukan. Apabila diskresi ini tidak dilakukan, maka tujuan akan tidak tercapai. Yang bersangkutan mungkin tidak tertangkap, oleh karenanya dengan tidak melanggar hukum tentunya yang lain," katanya.
Kombes Hengki juga tidak mau disalahkan lagi oleh publik kenapa keduanya tidak pakai borgol saat ditangkap. Dia mengklaim hal itu bukan karena keistimewaan terhadap mereka. Menurutnya hal itu semata-mata dilakukan karena diskresi tadi. Kombes Hengki takut pihaknya kewalahan lagi mencari Rihana-Rihani yang sudah buron sebulanan ini kalau harus tunggu bawa polwan dan tidak langsung bergerak.
"Kami segera melakukan penangkapan di-back up oleh security. Kemudian didampingi oleh keluarga daripada tersangka ini, kemudian juga tidak melakukan penggeledahan badan, kita masukan ke dalam mobil dalam posisi yang terpisah. Makanya tidak kami borgol pada saat membawa kemari. Bukan suatu keistimewaan bukan, nanti justru kita borgol terjadinya kok 'wah ini polisinya kok lagi-lagi kok memborgol tersangka perempuan' salah lagi kita, ini harus dipahami rekan-rekan sekalian," ujarnya lagi.