Polisi Tangkap Komplotan Perampok Nasabah Bank, Pelaku Pernah Beraksi di Malaysia

Ilustrasi/borgol.
Sumber :
  • ientrymail.com

Medan – Tim gabungan kepolisian berhasil mengungkap sindikat perampokan nasabah antar bank yang beraksi sejak tahun 2010 lalu. Seorang pelaku pernah beraksi merampok nasabah bank di Malaysia.

Pengakuan Pelaku Pembakaran Halte di Jakarta Saat Demo Berujung Ricuh

Tim gabungan kepolisian terdiri dari Subdit Jantras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Polresta Deli dan Polres Tapanuli Utara. 

Adapun 4 orang pelaku masing-masing berinisial US, UM, RM dan RT. Mereka diringkus dari sejumlah kabupaten di Sumatera Utara (Sumut).

Malaysia Sahkan UU Atur Kesejahteraan Ojol hingga Kurir, Indonesia Kapan?

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono mengungkapkan, para pelaku mengaku sudah beraksi sebanyak 8 kali.

"Sebenarnya lebih dari 8 TKP (tempat kejadian perkara), namun mereka hanya ingat yang itu. Tapi pastinya mereka beraksi sejak 2010 lalu," ujar Sumaryono dalam keterangan tertulis, Rabu, 13 September 2023.

Pemerintah Sahkan RUU Pekerja Gig untuk Lindungi 1,2 Juta Warga

Ilustrasi perampokan.

Photo :
  • VIVAnews/Wayan

Sumaryono mengatakan, untuk pelaku RT, dari hasil pemeriksaan mengaku pernah beraksi di Penang, Malaysia dan berhasil mengambil tas korban berisi uang sebesar RM 10.000 atau sekitar Rp 25 juta.

"Jadi sebenanrnya tersangka RT ini pelaku kejahatan internasional," ujar perwira melati tiga itu.

Sindikat perampokan nasabah bank itu, melakukan aksinya antara lain di Teluk Kuantan, Pekan Baru, Provinsi Riau; Palas, Tarutung, Lubuk Pakam, Deliserdang Provinsi Sumut; Majalengka, Bekasi Provinsi Jawa Barat; Sungai Lilin Provinsi Sumsel; Jambi Provinsi Jambi. 

Dari hasil kejahatannya, para pelaku berhasil menggasak uang nasabah hampir Rp 1 miliar. "Untuk total kerugian masih didalami, tapi pastinya diperkirakan hampir Rp 1 miliar," ujar Sumaryono.

Sumaryono mengungkapkan, saat diringkus petugas kepolisian, kawan perampokan ini sedang rapat untuk merencanakan perampokan nasabah di bank BRI cabang pembantu Harapan Tani, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau. 

Dengan target merampok nasabah yang sedang melakukan transaksi penarikan tunai ratusan juta rupiah di bank."Namun, aksi mereka belum terjadi, keburu ditangkap polisi," ucap Sumaryono.

Sumaryono membeberkan, motif para pelaku yaitu selalu mengincar nasabah bank yang melakukan transaksi pencairan uang. Dimana salah satu pelaku akan memantau di dalam bank dan berpura-pura antre. Sedangkan pelaku lainnya sudah standby di luar bank. 

Kemudian, para pelaku akan mengikuti nasabah yang sedang membawa uang menggunakan mobil. Saat korban silap, mereka akan merampas uang dengan berbagai cara. Termasuk memecahkan kaca mobil korban.

"Saya menghimbau masyarakat, apabila mengetahui dan melihat aksi kejahatan segera melaporkan pada kantor polisi terdekat, dan selalu waspada dengan aksi kejahatan," kata Sumaryono.

Asisten peneliti dari Lokataru Fian Alaydrus (kanan)

Advokasi Lokataru Kritik Keras Tuduhan Polisi terhadap Delpedro: Playing Victim!

Tim advokasi Lokataru Foundation menanggapi penangkapan Direktur Eksekutif mereka, Delpedro Marhaen, yang ditetapkan sebagai tersangka penghasutan oleh Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025