Polisi Buka Suara Soal Perusahaan Animasi di Jakpus Diduga Eksploitasi Karyawan

Tkp perusahaan animasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Polisi menyelidiki dugaan kekerasan dan eksploitasi yang dilakukan sebuah perusahaan animasi ke karyawannya di kawasan Jakarta Pusat. Kejadiannya pun viral di media sosial.

Fakta Mengejutkan Demo Ricuh DPR! 22 Positif Narkoba dan 10 Jadi Tersangka, Ada Anak-anak?

Dalam postingan disebutkan, kejadian menimpa mantan karyawan berinisial CS yang dilakukan oleh bosnya CL dan suaminya, KL. Korban mengaku dapat kekerasan fisik dan verbal dari pemilik perusahaan. Dia mengaku harus pulang dini hari saat sedang mengandung hingga harus melahirkan secara prematur.

Empat bulan berselang, anaknya disebut meninggal dunia. Korban juga disebut pernah dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali pada malam hari, hingga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali. Namun, perusahaan tempat korban bekerja dikatakan sudah tutup. Meski begitu, mantan bos korban kini sudah membuka perusahaan baru.

Prabowo: Namanya Menegakkan Hukum, Polisi Kadang Ada yang Khilaf

Terkait hal ini, polisi pun angkat bicara. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo menyebut pihaknya sudah menyelidiki. Tapi, hingga kini belum ada laporan dari pihak korban.

"Belum ada laporan yang masuk, kita tetap menindaklanjuti," ujarnya pada Jumat, 13 September 2024.

Prabowo ke RS Polri, Langsung Perintahkan Kapolri Naikkan Pangkat Polisi Korban Ricuh Demo

Tkp perusahaan animasi

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus menambahkan, pihaknya pun sudah mendatangi kantor perusahaan. Sayangnya, kondisi di sana sudah kosong.

Firdaus menegaskan, proses penyelidikan tetap berlanjut. Bakal dicari keberadaan dari bos perusahaan itu. Pihaknya pun bakal melakukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait. Polisi pun sedang mencari sosok karyawan yang diduga jadi korban kekerasan dan eksploitasi tersebut. 

"Iya bakal diburu, masih dicari keberadaan. Nanti diambil keterangan. Iya semuanya (bakal dipanggil), pemilik perusahaan dan karyawannya, terutama karyawan yang jadi korban. Korban sampai sekarang kita lagi cari identitas," ujar Firdaus.

Polisi lakukan patroli skala besar

Patroli Skala Besar, Polisi Pastikan Jakarta Aman

Polda Metro Jaya bersama 13 Polres jajaran terus berupaya memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat melalui patroli gabungan skala besar.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025