Mengenaskan, Kepala Sekolah di Kalimantan Selatan Tewas Dibunuh Mantan Pacar Calon Istri

Lokasi kejadian penganiayaan berat kepala sekolah (kepsek) SDN 2 Mantaas - Foto Dok Humas Polres HST
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Hulu Sungai Tengah, VIVA – Nasib malang dialami Budi Irawan (49), Kepala Sekolah SDN 2 Mantaas, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Dia meninggal dunia karena dibunuh. Di tubuhnya, terdapat 24 mata luka.

Ungkap Jejak Digital, Polisi: Arya Daru Ingin Lompat dari Gedung dan Tenggelam di Laut

Peristiwa tersebut terjadi Senin, 27 Januari 2025 sekitar pukul 23.00 Wita. Korban ditebas menggunakan parang dengan luka tebas di kepala bagian belakang, leher, luka sekujur tubuh dan jari tangan putus. 

Kapolsek Labuan Amas Utara, Ipda Lilik Hadrianto, menjelaskan bahwa korban dibunuh oleh mantan pacar calon istrinya R, pemilik warung malam di Haur Kuning Desa Banua Kupang.

Polisi Pamer Buku Karya Arya Daru Berjudul 'Diplomat Pertama: Sebuah Pencapaian Cita-cita', Apa Isinya?

"Motifnya cinta segitiga. Pelaku ditolak ayah R ketika melamar. Yang diterima justru korban," ungkap Lilik, Selasa, 28 Januari 2025.

Menurut Lilik, seminggu sebelum kejadian korban sudah mulai diganggu dan diancam pelaku. Itu setelah pelaku mengetahui hubungan istimewa korban dengan mantan kekasihnya itu. 

Penembakan di Manhattan AS, 5 Orang Tewas Termasuk Polisi dan Pelaku

"Korban datang ke polsek konsultasi kepada saya. Kami sarankan, jika sudah direstui orangtuanya, nikahi saja dan jangan lagi berkunjung ke warung malam hari. Siang hari saja," ujarnya.

Ia juga menyarankan kepada calon istri korban agar tidak usah berjualan dulu. "Kalaupun buka, jangan dia yang jaga, cukup anak buahnya saja," katanya.

Meski sudah mendapatkan saran, rupanya korban tetap berkunjung ke warung tersebut di malam hari.

"Mulai habis magrib dia berkunjung ke warung, hingga terjadilah peristiwa itu," Kata Kapolsek Labuan Amas Utara.

Adapun terduga pelaku adalah MA alias Ugun, warga Banua Hanyar Kecamatan Labuan Amas Selatan. Dia langsung melarikan diri usai membunuh korbannya secara keji tersebut.

"Kami sudah minta pelaku maupun keluarga pelaku menyerahkan diri saja, daripada nanti ditangkap," tutup Ipda Lilik.

Pria pelaku pencabulan anak di Tambora

Pengakuan Mencengangkan Pria di Tambora yang Bawa Kabur ABG, Dicabuli di Beberapa Lokasi

Pria berinisial SB (34) berurusan dengan polisi buntut nekat membawa kabur seorang anak perempuan masih dibawah umur berusia 17 tahun.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025