Mayat Bos Ruko di Pulogadung Dibiarkan 2 Hari Sebelum Dicor Kuli Bangunan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Seorang pria berinisial JS (69), pemilik sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jasadnya dicor di bekas saluran pembuangan ruko miliknya sendiri. Polisi mengungkap bahwa korban dibunuh oleh seorang kuli bangunan berinisial ZA (35) yang bekerja di lokasi tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa pembunuhan ini terjadi pada Minggu, 16 Februari 2025. Saat itu, korban diduga dipukul terlebih dahulu, lalu kepalanya dihantam dengan batu hingga meninggal dunia.
Pemilik ruko di Pulogadung dibunuh dan mayatnya dicor semen
- VIVA.co.id/Andrew Tito
“Setelah korban dipukul, ditimpahi oleh batu bagian kepala dan akhirnya meninggal. Pada tanggal 18 Februari, pelaku memastikan korban sudah tidak bernyawa dan sempat panik,” ujar Nicolas, Kamis 27 Februari 2025.
Karena ketakutan, pelaku membiarkan jenazah korban tergeletak selama dua hari. Seiring berjalannya waktu, kondisi mayat mulai membusuk dan menarik perhatian lalat. Khawatir aksinya terbongkar, pelaku akhirnya mengambil langkah ekstrem dengan menyembunyikan mayat korban.
Untuk menghilangkan jejak kejahatannya, ZA menyeret tubuh korban ke saluran air di dalam ruko tersebut. Dengan menggunakan semen dan batu bata yang tersedia di lokasi renovasi, ia menutupi jasad korban dengan coran agar tidak tercium orang lain.
“Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata yang ada,” jelas Nicolas.
Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga merasa kehilangan korban yang tidak kunjung pulang. Sang istri melaporkan bahwa suaminya hilang sejak 16 Februari 2025, dan terakhir kali terlihat berada di ruko yang sedang direnovasi tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean menambahkan bahwa pelaku, ZA, adalah pekerja bangunan yang juga tinggal di lokasi renovasi.
“Iya, betul. Pelaku merupakan kuli bangunan yang merenovasi ruko dan tinggal di sana,” ujar Armunanto.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi berhasil menangkap ZA dan mengungkap cara pelaku dalam menutupi kejahatannya. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik pembunuhan keji ini, termasuk kemungkinan adanya faktor dendam, masalah keuangan, atau motif lainnya.
Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi dan dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya. Polisi juga telah mengamankan barang bukti di lokasi kejadian, termasuk alat yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena metode keji yang digunakan pelaku untuk menyembunyikan mayat korban. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan pelaku mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya.