Polisi Tangkap Pelaku yang Bunuh Pria Depan Neneknya di Tanah Abang

Ilustrasi penemuan mayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang pemuda bernama Muhammad Raihan (21), yang ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jembatan Tinggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baru Pulang dari Luar Negeri, 1 Lagi Penjual Bayi ke Singapura Dijemput Polisi di Bandara Soetta

Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Rahim.

“Benar, pelaku sudah kita tangkap,” ujar Rahim saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 16 Juli 2025.

Terungkap! Alasan Brigadir Ade Aniaya dan Bunuh Bayinya

Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Photo :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

Meski begitu, terkait identitas pelaku belum dirinci. Pun soal apa motif pelaku menghabisi korban. Hingga kini, yang bersangkutan masih diperiksa intensif oleh penyidik.

Driver Lalamove Dianiaya, Diikat di Tiang Listrik, Disundut Rokok, dan Akhirnya Tewas

Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas secara tragis di trotoar Jembatan Tinggi, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin malam, 14 Juli 2025. Korban diduga ditusuk secara brutal, bahkan sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar sebelum akhirnya meregang nyawa.

Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi Haris Akhmat Basuki, mengungkapkan bahwa peristiwa sadis ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. MR, dalam kondisi sekarat, sempat berteriak-teriak mengaku ditusuk.

“Korban sempat teriak tolong-tolong saya ditusuk,” ujar Haris kepada wartawan, Selasa, 15 Juli 2025.

Yang membuat peristiwa ini makin memilukan, jeritan MR ternyata didengar langsung oleh neneknya sendiri, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Sang nenek bergegas mencari bantuan untuk mengevakuasi cucunya yang tergeletak bersimbah darah.

“Nenek korban ada di atas jembatan melihat, lalu ia meminta kerabatnya menolong korban untuk dievakuasi ke RS Tarakan,” kata Haris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya